Momen-momen Kemesraan Jokowi - Prabowo di Pemilu 2019
PerbesarADVERTISEMENT
Berbeda pandangan politik, belum tentu tidak bisa saling mesra. Mungkin itulah kalimat yang cocok untuk menggambarkan hubungan antara capres petahana Joko Widodo dengan capres penantang Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Meski pendukung kedua kubu sering memanas, namun rupanya hubungan kedua paslon masih tetap adem ayem. Momen keakraban Jokowi dan Prabowo bahkan beberapa kali tertangkap kamera sepanjang tahapan Pilpres 2019.
Pertarungan antara Jokowi dan Prabowo sebenarnya bukanlah hal baru. Pada Pilpres 2014 lalu, keduanya juga head to head memperebutkan kursi nomor satu di Indonesia.
Meski saat itu Jokowi menang, namun Prabowo tetap legawa. Pada 17 November 2016 lalu, Prabowo bahkan mengunjungi Istana Bogor untuk bertemu kawan lamanya itu dan menegaskan akan mendukung usaha pemerintah membangun bangsa.
Kunjungan itu, merupakan kunjungan balasan setelah sebelumnya Jokowi menyambangi kediaman Prabowo di Hambalang.
Momen mesra lainnya diperlihatkan saat keduanya menyaksikan cabang olahraga Pencak Silat di Asian Games 2018. Jokowi hadir sebagai presiden, sedangkan Prabowo hadir sebagai ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia.
Dalam kesempatan itu, keduanya bahkan saling bergandengan tangan dan duduk bersebelahan sambil sesekali berbincang singkat. Namun, momen yang paling menggemparkan, adalah saat atlet Hanifan Yudani Kusumah menyabet medali emas.
ADVERTISEMENT
Saat itu, Hanifan langsung berlari ke arah Jokowi dan Prabowo sambil membawa bendera merah putih. Ia lalu merangkul dan ketiganya saling berpelukan.
"Soal pelukan? Perasaannya gembira dan kita satu keluarga," ucap Prabowo.
"Jadi, kalau sudah untuk negara dan bangsa, kita semua bersatu. Tidak ada perbedaan," imbuhnya.
Di sisi lain, Jokowi juga merasa sama terkejutnya dengan Prabowo. Ia menyebut, pelukan itu terasa seperti sebuah kemenangan.
Masih di ajang pencak silat, Jokowi sempat meminta Prabowo untuk masuk ke dalam vlognya. Saat itu, ia mempersilakan Prabowo dan atlet Wewey Wita yang sedang berada di podium untuk ikut bicara di depan kamera.
Tak hanya itu, rupanya Prabowo juga mengunggah hasil swafotonya dengan Jokowi di Instagram. Ada dua foto yang ia unggah; saat membuat vlog bersama Wewey dan saat saat kedua capres secara bergantian mengucapkan selamat.
ADVERTISEMENT
Saat debat Pilpres 2019 yang pertama, Jokowi dan Prabowo sempat berpelukan. Padahal, di akhir sesi debat itu, keduanya sama-sama menolak bicara saat diminta memberikan testimoni terkait lawannya.
Menjadi rival, juga tidak membuat Jokowi lupa hari kelahiran Danjen Kopassus ini. Melalui akun media sosialnya, Jokowi menyampaikan ucapan selamat disertai foto keduanya.
"Saya menyampaikan kepada sahabat saya, Bapak Prabowo Subianto, yang merayakan ulang tahun ke-67 hari ini. Teriring doa dan harapan yang tulus, semoga panjang umur, dilimpahi kesehatan, dan diberikan kebahagiaan," tulis Jokowi.
Momen kemesraan Jokowi dan Prabowo kembali tampak di debat keempat pilpres. Momen saling puji ini terlihat saat keduanya memberikan closing statement dalam debat yang digelar Sabtu (30/3) tersebut.
ADVERTISEMENT
Awalnya, Jokowi melontarkan pujian terkait persahabatannya dengan Prabowo yang tak akan pernah putus, meski keduanya bersaing. Jokowi mengibaratkan persahabatannya dengan rantai sepeda yang tak mudah putus.
"Pak Prabowo, saya ini senang naik sepeda. Saya senang naik sepeda dan sering ketika naik sepeda rantainya putus tapi percayalah pada saya Pak Prabowo, bahwa rantai persahabatan kita, saya dan Pak Prabowo tidak akan pernah putus," ungkap Jokowi.
Mendengar ungkapan persahabatan Jokowi, Prabowo terlihat cukup senang. Menurutnya, dalam debat wajar jika muncul adanya perbedaan pendapat. Meskipun dalam hati terdalam Prabowo juga mengaku Jokowi adalah sahabatnya.
"Jadi memang karena ini debat Pak, ya kan. Audiens kalau melihat kita terlalu bersahabat, mereka enggak. Jadi ini sulitnya memang ya gimana ya, saya juga bersahabat dengan beliau (Jokowi), ya gimana, kalau kita berbeda kita berbeda tentang kenegaraan, kan begitu. Jadi inilah demokrasi yang kita inginkan, debat," terangnya.
ADVERTISEMENT
Prabowo pun meminta maaf kepada Jokowi jika selama ini bersuara agak keras dan banyak mengkritik pemerintahan. Menurutnya, logat kerasnya ini karena ia merupakan orang Banyumas dan Minahasa. Berbeda dengan Jokowi yang terkenal santun karena merupakan orang Solo.
Di akhir debat, lantunan lagu Kemesraan seakan makin menegaskan momen kemesraan Jokowi dan Prabowo.
----------------------------------------
Bila Anda memiliki informasi menarik seputar Pemilu 2019 di daerah anda, mari berbagi cerita dengan kumparan. Kirim informasi menarik Anda ke email [email protected]