Moratorium Proyek Infrastruktur Bisa Berdampak Buruk pada Investasi

24 Februari 2018 15:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tiang Girder yang Ambruk di Jalan DI Panjaitan. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tiang Girder yang Ambruk di Jalan DI Panjaitan. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Guru Besar Manajemen Kontruksi Universitas Pelita Harapan (UPH) Manlian Ronald Simanjuntak tidak sepakat dengan adanya moratorium akibat insiden kegagalan kontruksi yang terjadi belakangan ini. Menurutnya, pembangunan konstruksi sudah memiliki ukuran dan dijadwalkan dengan baik.
ADVERTISEMENT
"Kami (pendidikan tinggi) tidak setuju (moratorium) karena pembangunan sudah berbasis perencanaan. Kenapa? karena sudah diukur dari awal dan sudah dijadwalkan," kata Manlian dalam diskusi yang bertajuk 'Proyek Infrastuktrur: Antara Percepatan dan Pertaruhan' di Warung Daun, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (24/2).
Diskusi Warung Daun. (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Diskusi Warung Daun. (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
Menurut Manlian, apabila proses pembangunan diberhentikan sementara, maka akan berpengaruh terhadap investasi yang sudah berlangsung. Sehingga menurutnya proses pembangunan harus tetap dilakukan.
"Kalau berhenti bagimana? Saya memikirkan saja itu. Sudah investasi dari awal dan saya tidak mengerti bagaimana kemudian," ujarnya
Agar kecelakaan konstruksi tidak terjadi kembali, Manlian mengingatkan pesan Jokowi untuk selalu berhati-hati, waspada, dan detail dalam melakukan pengerjaan proyek konstruksi.
"Bagaimana cara mengalihkannya. Saya mendorong kita semua termasuk pemerintah cermat menanggapi maksud Presiden, ingat ya dua kata Presiden adalah hati-hati waspada, dan detail," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Kok saya tidak menemukan ada kata berhenti ya. Ada tidak kata berhenti?" lanjutnya.
Menanggapi kecelakaan konstruksi yang telah terjadi, Manlian menganggap insiden tersebut sebagai sebuah pelajaran. Ia menilai insiden itu merupakan permasalahan koordinasi. Sehingga setelah kejadian, ia meminta agar pihak kementerian dapat melakukan koordinasi lebih baik.
"Ini adalah urusan investasi besar. Saya setuju ini adalah masalah koordinasi. Justru karena kegagalan ini berkoordinasilah antar kementerian. Semangat tetap harus jalan. Ini pemikiran saya," tutupnya.