Mossad Diduga Dalang Pembunuhan Imam Masjid Palestina di Malaysia

22 April 2018 13:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tragedi Fadi Mohammad al-Batsh. (Foto: AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Tragedi Fadi Mohammad al-Batsh. (Foto: AFP)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang imam masjid Malaysia asal Palestina, Fadi al-Batsh (35), tewas dibunuh pada Sabtu (21/4). Dia ditembak beberapa kali saat berangkat menuju masjid untuk menunaikan ibadah salat Subuh, oleh dua orang yang belum diketahui identitasnya.
ADVERTISEMENT
Polis Diraja Malaysia belum menangkap pembunuh Fadi. Namun, tudingan mengarah ke dinas intelijen Israel, Mossad. Terlebih Fadi merupakan ilmuwan Palestina yang disebut simpatisan Hamas, kelompok perlawanan kependudukan Israel.
Wakil Perdana Menteri yang juga menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menduga Fadi dibunuh intelijen Mossad karena keterlibatannya dalam kelompok pendukung perlawanan Palestina. Selain itu, dosen Universiti Kuala Lumpur itu juga punya kemampuan membuat senjata.
"(Pelaku) cenderung negara yang merupakan musuh dari Palestina," kata Ahmad seperti dikutip Reuters dari Bernama, Minggu (22/4).
Tudingan adanya peran Israel dalam pembunuhan itu ikut dilontarkan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh. Dia menyebut, Mossad telah membunuh beberapa ilmuwan Palestina.
"(Pembunuhan Fadi) mengikuti pola itu," kata Ismail.
Tragedi Fadi Mohammad al-Batsh. (Foto: AFP/Mahmud Hams)
zoom-in-whitePerbesar
Tragedi Fadi Mohammad al-Batsh. (Foto: AFP/Mahmud Hams)
Keluarga Fadi juga mencurigai hal yang sama. Paman Fadi, Jamal al-Batsh, menduga keponakannya dibunuh karena punya latar belakang sebagai orang yang terdidik dengan baik
ADVERTISEMENT
"Mossad Israel ada di balik pembunuhan ilmuwan dan intelektual Palestina. Mereka tahu suatu saat Palestina akan dibebaskan oleh ilmuwan," sebut Jamal.
Sedangkan Pemerintah Israel belum memberikan pernyataan resmi terkait adanya dugaan peran mereka dalam pembunuhan Fadi. Polis Diraja Malaysia masih menyelidiki pembunuhan ini.
Saat pembunuhan itu terjadi penembaknya diketahui merupakan ras kaukasian. Mereka melepaskan 10 tembakan, tapi hanya dua yang mengenai kepala dan tubuh Fadi.
Pembunuh yang berjumlah dua orang itu mengendarai sepeda motor BMW 1100 cc. kedua sempat menunggu Fadi keluar selama 20 menit sebelum mengeksekusinya.
Tragedi Fadi Mohammad al-Batsh. (Foto: AFP/Mahmud Hams)
zoom-in-whitePerbesar
Tragedi Fadi Mohammad al-Batsh. (Foto: AFP/Mahmud Hams)