news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Motif Haris Bunuh 1 Keluarga di Pondok Gede: Sakit Hati soal Kos-kosan

16 November 2018 16:04 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Haris Simamora, pelaku pembunuhan 1 keluarga di Pondok Gede, dihadirkan saat jumpa pers di Polda Metro Jaya. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Haris Simamora, pelaku pembunuhan 1 keluarga di Pondok Gede, dihadirkan saat jumpa pers di Polda Metro Jaya. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Haris Simamora, tersangka pembunuhan keluarga Nainggolan di Pondok Gede, Bekasi, dihadirkan dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jumat (16/11). Diungkap juga penyebab Haris nekat membunuh Daperum Nainggolan sekeluarga.
ADVERTISEMENT
"(Motif) Sakit hati, kami sampaikan pelaku HAS adalah keluarga korban, yaitu (saudara) istri korban DP," ujar Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Wahyu Hadiningrat saat jumpa pers. Istri korban bernama Maya Ambarita.
Dari keterangan yang diterima polisi dari Haris, ia sakit hati karena pernah mengelola kos-kosan dan rumah kontrakan yang akhirnya diambil alih oleh Daperum. Tak hanya itu, pemuda ini mengaku sakit hati karena sering dihina.
"Keterangan yang kita dapat, pelaku sakit hati karena korban satu keluarga yang mengelola kos-kosan, awalnya yang mengelola adalah pelaku. Kemudian saat keluar dari pengelolaan sering dihina," ujar Wahyu.
Kos-kosan itu adalah milik Doglas Nainggolan, kakak dari Daperum. Kos-kosan menjadi lebih menguntungkan ketika pengelolaan dari tangan Haris diserahkan kepada Daperum.
ADVERTISEMENT
Karena sakit hati, Haris kemudian merencanakan pembunuhan terhadap satu keluarga ini. Di malam saat terjadinya pembunuhan, Haris masuk ke dalam rumah dengan modus bertamu.
"Ini sakit hati, dendam, dan sudah direncanakan. Jadi masuk rumah, datang sebagai tamu. Jadi enggak mencongkel, dia masuk. Jadi sejak beberapa hati sebelumnya sudah direncanakan (pembunuhan)," kata Wahyu.
Haris berhasil diamankan polisi pada Rabu (14/11) malam di sebuah saung di kaki Gunung Guntur, Garut.
"Berdasarkan keterangannya, pelaku ini hobi naik gunung, jadi dia mau menenangkan diri, tapi persiapan naik di saung, yang bersangkutan ditangkap," ucap Wahyu.