Motif Pembunuhan di Apartemen Educity Surabaya: Narkoba dan Asmara

7 Juni 2018 2:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pembunuhan (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembunuhan (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
ADVERTISEMENT
Polisi berhasil mengungkap motif kematian pembunuhan Agung Pribadi (40) di Apartemen Educity, Surabaya, yang terjadi pada Senin (28/5) lalu.
ADVERTISEMENT
Hasil penyidikan polisi kepada salah satu pelaku, SP (33), kasus tersebut berkaitan dengan pelunasan utang transaksi narkoba jenis sabu yang dilakukan korban dan asmara.
SP menyebut otak dibalik kasus pembunuhan tersebut adalah seorang laki-laki berinisial RD. RD menyuruh SP untuk datang ke Surabaya bersama korban. Tujuannya, untuk melunasi pembayaran utang narkoba.
"Dia (SP) disuruh berangkat ke Surabaya oleh otak pelaku pembunuhan," beber Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (6/6) .
Ilustrasi narkoba.  (Foto: Andina Dwi Utari/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi narkoba. (Foto: Andina Dwi Utari/kumparan)
Namun di balik itu, ternyata RD juga memiliki dendam terkait asmara antara ia, seorang perempuan berinisial VA, dan korban. Hal itu menimbulkan niatan untuk menghabisi korban.
"Korban sering mengirim pesan WA (Whatsapp) ke VA. Ya VA adalah pacar pak haji (RD). Pak haji sering bercerita ke saya, dia sakit hati," aku SP
ADVERTISEMENT
SP menjelaskan, selama ini korban biasa mengantar sendiri pesanan narkoba jenis sabu kepada RD ke Surabaya melalui pesawat. Terkadang korban juga bertemu dengan pacar RD, VA.
"Hubungan bisnis narkoba antara RD dan korban yang berlangsung lama itu membuat kedekatan korban dan RD cukup baik. Termasuk kedekatan korban dengan VA. Ada kecemburuan," ujarnya.
Namun demikian, polisi belum memastikan bahwa VA turut dalam rencana pembunuhan terhadap korban. Hanya saja VA diketahui sebagai penyewa kamar apartemen tempat mayat korban ditemukan.
"Apakah VA juga terlibat dalam pusaran bisnis narkoba yang digeluti RD dan korban? Atau juga pembunuhan? Semua serba mungkin. Akan terungkap jika VA berhasil kami temukan dan kami periksa," sebut Sudamiran.
Ilustrasi pembunuhan (Foto: Muhammad Faisall/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembunuhan (Foto: Muhammad Faisall/kumparan)
Sementara itu, Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Bima Sakti mengemukakan, RD merupakan residivis perampokan. Dia pernah ditangkap Polres Pacitan dengan ganjaran hukuman 25 tahun penjara.
ADVERTISEMENT
Saat menjadi perampok, RD mempersenjatai diri dengan senjata api rakitan. Bahkan ketika beraksi di Pacitan, dia tega melukai korbannya dan polisi.
"Kami sudah menyebar tim ke beberapa daerah yang kami curigai menjadi persembunyian RD. Kami tidak akan berhenti hingga RD tertangkap," tegas Bima.
Sejauh ini, polisi masih memburu pelaku selain SP, warga asal Pontianak itu. Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya fokus memburu 3 pelaku lain yaitu RD, IM dan RY yang bersekongkol dalam kasus pembunuhan tersebut.
Tidak hanya itu, polisi juga mengejar VA, penyewa kamar apartemen yang juga kekasih RD, yang diyakini sebagai otak pembunuhan.