Mr. Nanang, Penjual Es Cincau yang Mahir Bahasa Inggris hingga Jerman

8 Mei 2018 10:17 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Beratnya mendorong gerobak, tak seberat menguasai empat bahasa asing bagi Maman Sukandar, penjual cincau di Jalan Pajajaran, Bogor.
ADVERTISEMENT
Mr. Nanang, biasa dia disapa oleh para pembelinya, adalah sosok yang bisa dibilang unik. Dia sering melayani pembelinya dengan menggunakan Bahasa Inggris. Bahkan, pria 52 tahun itu juga menguasai bahasa asing lainnya, seperti Bahasa Jerman, Belanda, Spanyol, dan sebagainya.
Lantas, apakah Mr. Nanang ini merupakan pria bule?
Jawabannya bukan. Mr. Nanang adalah pria asli Kota Bogor. Setiap hari dia mendorong gerobak es cincau selama 30 menit dari rumahnya menuju tempat berjualan.
Mr Nanang, penjual cincau mahir 4 bahasa asing. (Foto: Nesia Qurrota A'yuni/kumparan)
Di salah satu sudut Jalan Pajajaran, Mr. Nanang menjajakan dagangannya. Pria yang sudah memiliki banyak uban itu selalu setia menunggu pelanggannya ditemani deru lalu lalang kendaraan.
Saat berjumpa dengan kumparan (kumparan.com), Mr. Nanang berjualan dengan mengenakan baju batik. Raut wajahnya begitu bersemangat menyambut kedatangan kumparan. Terpancar rasa optimisme dari kedua matanya.
ADVERTISEMENT
“Ya kurang lebih 5 tahun jualan cincau di sini di Pajajaran. Ya kebetulan ini coba-coba untuk mengasah jiwa dagang. Ya ternyata enak ya. Bisa komunikasi dengan setiap orang ya dari latar belakang berbeda,” cerita Mr. Nanang, Jumat (4/5).
Berkomunikasi dengan banyak orang memang kesukaan Mr. Nanang. Apalagi bila komunikasinya dilakukan dengan bahasa asing.
Mr Nanang, penjual cincau mahir 4 bahasa asing. (Foto: Nesia Qurrota A'yuni/kumparan)
Mr. Nanang sudah terbiasa berkomunikasi dengan pembelinya menggunakan bahasa asing, terutama Bahasa Inggris. Terkadang, dia juga berdialog lebih dalam soal kondisi pembelinya.
How many semesters today?” tanya Mr. Nanang ke beberapa pembelinya yang merupakan mahasiswa Institut Pertanian Bogor.
Para mahasiswa yang berjumlah 4 orang itu pun merespons pertanyaan Mr. Nanang dengan antusias. Fathia, salah satu mahasiswa yang turut membeli es cincau mengungkapkan kekagumannya pada sosok Mr. Nanang.
ADVERTISEMENT
“Jago banget. Baru pertama kali ada penjual yang bisa Bahasa Inggris kayak begini,” kata Fathia.
Mr. Nanang juga menyebut banyak masyarakat yang menyambut cara dialognya dengan antusias. Semua tanggapan dari masyarakat, Mr. Nanang terima karena dia berpikir apa yang dilakukannya adalah untuk kebaikan.
“Alhamdulillah mereka respons sekali ya. Ada yang kaget. Ada juga orang yang mungkin berpikir apa sih ini Mr. Nanang, sok, show off atau sombong ya. Tapi Pak Nanang berpikir padahal itu untuk memberanikan diri berbicara dalam bahasa asing. Itu saja,” terang Mr. Nanang.
Bagi Mr. Nanang bahasa haruslah dipraktikkan setiap harinya. Bila tidak, manusia akan dengan mudah melupakannya.
Bisa Bahasa Asing sejak SD
ADVERTISEMENT
Mungkin di antara kita banyak yang bertanya, dari siapa dan sejak kapan Mr. Nanang mulai mahir berbahasa asing?
Berdasarkan cerita yang dituturkan kepada kumparan, ayah dua anak itu mulai menyukai bahasa asing sejak duduk di bangku Sekolah Dasar. Kesenangannya itu membuat dia lancar berbahasa Inggris semasa SMP.
“Sejak saya umur SMP ya saat itu ada seorang dosen ya. Dia menguasai 11 bahasa. Dan dia mengajarkan ke Pak Nanang saat itu. Kebetulan Pak Nanang ada talent juga waktu itu, dalam bahasa. Terus waktu itu, diajarkan sama dia ya,” kenang Mr. Nanang.
Akan tetapi, ketika Mr. Nanang beranjak dewasa, dosen berhati baik itu pindah ke Surabaya. Meski begitu, Mr. Nanang tak putus semangat. Dia tetap mempelajari bahasa asing hingga saat ini, saat di mana usianya telah menua dan banyak dibebani tanggungan hidup.
Mr Nanang, penjual cincau mahir 4 bahasa asing. (Foto: Nesia Qurrota A'yuni/kumparan)
Berbekal dasar bahasa yang kuat, Mr. Nanang kemudian memulai petualangan barunya setelah lulus STM.
ADVERTISEMENT
Dia hijrah ke Yogyakarta dan Bali untuk menjadi tour guide. Jam terbangnya berkomunikasi dengan orang asing pun semakin bertambah di sana. Puluhan tahun dilalui Mr. Nanang dengan menjadi tour guide. Puluhan hingga ratusan turis asing telah ia jumpai dan ajak berdialog.
Sebelumnya, saat dia aktif ‘berburu’ bule di Kebun Raya Bogor, dia sempat diboyong ke Inggris untuk jalan-jalan secara cuma-cuma.
“Waktu itu pernah diundang ke Bristol, England. Pas waktu 1 bulan sebelum lulus STM. Dalam rangka disuruh ngunjungi saja. Namanya Jessie Louis Gouding. Wajahnya mirip Demi Moore,” sebut Nanang sembari tertawa.
Penjual es cincau dengan sejuta mimpi
Selain aktif berjualan cincau, Mr. Nanang juga aktif menjalani profesi sebagai guru SMP dan SMK di Bogor. Meski ‘maniac’ bahasa, Mr. Nanang justru diminta mengajar Kimia dan Matematika.
ADVERTISEMENT
Atas permintaan itu, Mr. Nanang pun sempat kaget. Dalam hati Mr. Nanang, dia berharap bisa mengajar bahasa asing di sekolah.
“Dulu kan saya senang matematika, IPA dulu ya sampai saya sekolah di STM,” kenang Mr. Nanang yang merupakan lulusan STM itu.
Kini, meski usianya sudah senja, Mr. Nanang tetap menjaga asa untuk mewujudkan mimpi-mimpinya. Mimpi Mr. Nanang adalah bisa membuka sekolah penerbangan di Indonesia untuk anak SMA. Mimpi itu tak bisa dilepaskan dari kegemarannya dengan hal-hal terkait sains.
Mr Nanang, penjual cincau mahir 4 bahasa asing. (Foto: Nesia Qurrota A'yuni/kumparan)
Menurut pria yang juga gemar menulis puisi itu, Indonesia dari sumber daya alam sudah menjadi negara besar. Namun, dari segi sumber manusia, masih perlu peningkatan. Salah satunya bisa diwujudkan bila banyak orang Indonesia bisa berbahasa asing, tentunya tanpa melupakan bahasa daerah mereka.
ADVERTISEMENT
Mr. Nanang pun juga berharap akan semakin banyak generasi muda dan masyarakat Indonesia yang berani tampil percaya diri mempraktikan bahasa asing, khususnya Bahasa Inggris.
Why I have to speak in English? I am using English with other people because I want to develop our country. Especially for young people of Indonesia,” kata Mr. Nanang.