Mufti Yerusalem Akan Hadiri KTT Ulama di Indonesia

25 April 2018 15:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Din Syamsuddin dalam konpers KTT Bogor (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Din Syamsuddin dalam konpers KTT Bogor (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia akan menjadi tuan rumah High Level Consultation of World Muslim Scholars (HLC-WMS) On Wasathiyah Islam. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) antar ulama tingkat dunia ini rencananya akan digelar di Bogor dan Jakarta pada 1-4 Mei 2018 mendatang.
ADVERTISEMENT
Utusan Khusus Presiden RI untuk Dialog dan Kerja Sama Antar Agama dan Peradaban (UKP-DKAAP), Din Syamsuddin, menyebut sejumlah ulama dan imam besar direncanakan hadir. Termasuk imam besar Yerusalem.
"Mufti yerusalem akan datang," sebut Din di kantor Kemlu, Rabu (25/4).
Meski demikian, Din menegaskan, persoalan Yerusalem tidak akan dibahas dalam KTT itu. Yerusalem menjadi polemik hangat dikarenakan rencana Amerika Serikat memindahkan Kedutaannya di Israel ke kota suci itu dalam waktu dekat.
"Tidak membahas mengenai konflik, sekali lagi tidak membahas mengenai resolusi konflik," sebut dia.
Din menegaskan, pertemuan antara ulama di Indonesia tersebut difokuskan pada pembahasan konsep wasathiyah Islam.
"Acara besar konsultasi tingkat tinggi ulama dan cendikiawan Islam dunia tentang wasathiyah Islam. Wasathiyah Islam yang dikenal di Indonesia adalah konsep ajaran Islam yang sentral," ucap Din.
ADVERTISEMENT
Secara istilah, Islam wasathiyah adalah Islam yang pertengahan, tidak ekstrem ke kiri maupun ke kanan. Akan ada empat hal mengenai wasathiyah yang akan didiskusikan dalam pertemuan nanti. .
"(Pertama) Meliputi bagian konsepsi wasathiyah Islam itu sendiri, kedua yaitu penerapan wasathiyah Islam dalam peradaban global, ketiga wasathiyah Islam dalam tantangan global, dan keempat wasatiyyah Islam Indonesia dalam pengalaman itu sendiri," pungkasnya.