Muhammadiyah: Semua Pihak Harus Berjiwa Besar Menerima Hasil Pemilu

17 April 2019 21:46 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelaksanaan pencoblosan di TPS 016 Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan yang baru dimulai pukul 08.35 WIB. Foto: Nabilla Fatiara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pelaksanaan pencoblosan di TPS 016 Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan yang baru dimulai pukul 08.35 WIB. Foto: Nabilla Fatiara/kumparan
ADVERTISEMENT
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah M Abdul Mu'ti mengapresiasi kelancaran penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif 2019. Mu'ti menyebut pemilu kali ini berjalan aman, tertib, dan damai.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu dia meminta semua pihak agar tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak jelas. Apalagi kabar yang berisi hasutan untuk melakukan tindakan kekerasan.
"Masyarakat hendaknya tetap tenang dan melaksanakan aktivitas sebagaimana biasa," ujar Mu'ti dalam keterangan tertulis, Rabu (17/4).
Mu'ti menegaskan, pemilu memang sangat penting, tetapi persatuan bangsa jauh lebih penting. Kini saatnya melakukan rekonsiliasi dan merajut kembali kerukunan bangsa.
"Pemilu sudah selesai, semua pihak hendaknya bisa menahan diri dan menerima hasil-hasil pemilu dengan jiwa besar," katanya.
Petugas KPPS sedang memperlihatkan surat suara saat melakukan penghitungan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Dia meminta pihak-pihak yang keberatan dengan hasil Pemilu hendaknya menyelesaikan lewat mekanisme hukum dan perundang-undangan yang berlaku, yakni dengan melapor ke MK.
Mu'ti juga mengingatkan, quick count bukanlah hasil pemilu yang sah, meski nilainya cukup akurat. Sebab yang berhak mengumumkan hasil pemilu hanyalah KPU.
ADVERTISEMENT
"Validitas quick count tidak mutlak walaupun memiliki akurasi yang cukup tinggi," kata Mu'ti.