MUI Imbau Umat Islam Jaga Ukhuwah Terkait Insiden Banser Bakar Bendera

23 Oktober 2018 12:30 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto Majelis Ulama Indonesia (MUI) (Foto:  Adhim Mugni Mubaroq/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Foto Majelis Ulama Indonesia (MUI) (Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan)
ADVERTISEMENT
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan imbauan untuk pimpinan organisasi kemasyarakatan Islam dan para ulama terkait insiden pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid. Para tokoh Islam itu diminta tidak membuat suasana semakin panas setelah beredarnya video pembakaran itu.
ADVERTISEMENT
"MUI menghimbau kepada pimpinan ormas Islam, kepada ulama, kiai, ustaz dan ajengan untuk membantu mendinginkan suasana dan menciptakan kondisi yang lebih kondusif sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abbas dalam konferensi pers di Gedung MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/10).
Bukan hanya kepada tokoh masyarakat Islam, imbauan juga ditujukan kepada umat Islam secara keseluruhan agar mau menyerahkan kelanjutan kasus ini ke proses hukum di kepolisian.
"MUI mendorong dan menghimbau kepada semua pihak untuk menyerahkan masalah ini ke proses hukum dan meminta pihak kepolisian bertindak cepat adil dan profesional," sebut Anwar.
Keterangan pers MUI dan Kadiv Humas Polri terkait pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Keterangan pers MUI dan Kadiv Humas Polri terkait pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
Umat Islam juga diminta agar tidak terpancing dengan upaya provokasi yang muncul setelah video itu tersebar. Anwar mengingatkan agar ikatan persaudaraan antar umat Islam tetap terjaga.
ADVERTISEMENT
"Kepada semua pihak untuk menahan diri tidak terpancing dan terprovokasi oleh pihak tertentu agar ukhuwah Islamiyah dan persaudaraan di umat tetap terjaga dan terjalan," kata Anwar.
Pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid terjadi di Garut, Jawa Barat, saat berlangsungnya peringatan Hari Santri. Pembakar bendera itu diduga adalah anggota Banser.