MUI: Pengikut Kerajaan Ubur-ubur Habis Baca Al-Quran Joged-joged

14 Agustus 2018 14:35 WIB
Suasana di Kediaman Kerajaan Ubur-ubur, Banten, Selasa (14/8/2018). (Foto: Irish Tamzil/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Kediaman Kerajaan Ubur-ubur, Banten, Selasa (14/8/2018). (Foto: Irish Tamzil/kumparan)
ADVERTISEMENT
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Serang mengungkap sejumlah kejanggalan dari Kerajaan Ubur-ubur. Sekretaris MUI Kota Serang, Aman Tadjuddin, bahkan menyebut pengikut Kerajaan Ubur-ubur sering berjoged sambil ibadah.
ADVERTISEMENT
"Yang dibaca katanya Al-Quran, tahlilan, namun diakhiri dengan tarian dan joged-joged sampai terdengar ke luar dinding rumah keluarga," kata Tadjuddin saat ditemui kumparan di Kota Serang, Banten, Selasa (14/8).
Berdasarkan keterangan warga sekitar, kata Tadjuddin, Kerajaan Ubur-ubur sudah melangsungkan praktik semacam itu selama dua tahun. Warga kerap terganggu oleh suara musik yang diputar keras-keras. Tak hanya itu, warga juga mendengar ucapan tak lazim dari pengikut sekte tersebut.
"Kemudian di rumahnya, di kerajaan itu setiap hari ada ritual. Dan ritual itu kedengaran ke masyarakat, tidak lazim dan selalu diikuti kata-kata 'omm, omm', tambahnya.
Amas Tadjuddin, Sekeretaris MUI Kota Serang (Foto: Irish Tamzil/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Amas Tadjuddin, Sekeretaris MUI Kota Serang (Foto: Irish Tamzil/kumparan)
Kendati demikian, MUI Kota Serang belum mengetahui secara rinci ritual yang dilakukan Kerajaan Ubur-ubur. Satu-satunya yang pasti adalah Kerajaan Ubur-ubur menyimpang dan menyesatkan.
ADVERTISEMENT
"Kami belum mengetahui secara lanjut kalau praktik ritualnya. Karena kami baru mendalami pernyataan dari Raja Ubur-ubur," tutup dia.
MUI Kota Serang mencatat bahwa ada tiga kesesatan dan enam penyimpangan yang dilakukan Kerajaan Ubur-ubur. Beberapa diantaranya adalah: Menyebut Muhammad adalah wanita, Kakbah bukan kiblat umat Islam, mengaku sebagai perwujudan Allah, hingga mengklaim sebagai jelmaan Nyi Roro Kidul.
Hingga kini, Kerajaan Ubur-ubur masih tegak berdiri di di Lingkungan Tower Indah Sayabulu RT 02/RW 07, Serang, Banten. Jumlah pengikutnya ada sekitar 12 orang. Saat dimediasi oleh MUI, pemimpin sekte tersebut justru mengusir perwakilan MUI. Namun pihak MUI masih membuka ruang agar mereka bertaubat.