MUI Tekankan Toleransi Antarumat Beragama dalam Peringatan Maulid Nabi

20 November 2018 2:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Zainut Tauhid (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Zainut Tauhid (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menekankan pentingnya toleransi antarumat beragama. Melalui wakil ketua umumnya, Zainut Tauhid Sa'adi, MUI meminta seluruh umat beragama untuk mengembangkan hidup damai, penuh harmoni, dan toleransi antarumat beragama.
ADVERTISEMENT
"Spirit maulid tersebut harus diwujudkan melalui sikap dan perilaku keberagamaan yang santun, rukun, toleran, saling menghormati, dan menerima perbedaan keyakinan," kata Zainut dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/11).
MUI menyeru kepada kaum muslimin untuk mengembangkan sikap toleransi, keseimbangan, dan bersikap adil dalam menjalankan ajaran agama supaya tidak terjebak pada pertentangan yang dapat merusak tali silaturahmi antarumat.
Hal itu sesuai dengan misi Nabi Muhammad SAW, mewujudkan persaudaraan Islam dan persatuan umat seperti yang dilakukan saat menyatukan kaum Muhajirin dan Anshor saat membangun Kota Madinah.
Selain itu, Zainut mengimbau supaya masyarakat bisa mewarisi semangat dan misi kenabian. Di antaranya, semangat pembebasan dari ketertindasan, baik ketertindasan dari kemiskinan, kebodohan maupun keterbelakangan.
Zainut juga menyeru semua komponen bangsa untuk menjaga dan merawat NKRI. Kemerdekaan Indonesia yang diraih dengan perjuangan dan pengorbanan seluruh rakyat Indonesia haruslah dijaga dan dirawat.
ADVERTISEMENT
"Dengan demikian, momentum Maulid Nabi SAW hendaknya dimaknai dalam rangka peneguhan sikap dan aktualisasi nilai-nilai perdamaian, apresiasi terhadap kebhinnekaan, dan penghormatan terhadap nilai demokrasi, hukum dan HAM," tutup Zainut.