Mulai 2030, Mobil Berbahan Bakar Minyak Dilarang Masuk Amsterdam

3 Mei 2019 7:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Kota Amsterdam. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kota Amsterdam. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Kota Amsterdam, Belanda, mendorong warganya untuk mengganti mobil yang masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) menjadi mobil bertenaga listrik. Mulai 2030, mobil yang menggunakan BBM tidak boleh lagi masuk ke kota itu.
ADVERTISEMENT
Aturan itu tercantum dalam Actieplan Schone Lucht (Rencana Aksi Udara Bersih) yang disampaikan Kepala Dinas Lalu Lintas Kotapraja Amsterdam Sharon Dijksma di Algemeen Dagblad yang dikutip kumparan Den Haag, Jumat (3/5).
“Dengan mencanangkan kota bebas total dari gas emisi diharapkan usia harapan hidup warga Amsterdam bisa lebih panjang tiga bulan. Saat ini usia warga Amsterdam rata-rata setahun lebih pendek akibat polusi udara yang sebagian secara signifikan berasal dari gas emisi lalu lintas,” ujar Dijksma.
Bahkan mulai 2020, mobil-mobil disel produksi 2005 atau lebih tua sudah tidak boleh memasuki kawasan lingkar A10, dengan kata lain dilarang masuk wilayah ibu kota.
Sejauh ini Amsterdam sudah dinyatakan sebagai wilayah verboden alias terlarang bagi motor tua, mobil pickup, truk, dan taxi. Kendaraan-kendaraan bermotor tersebut sudah dilarang masuk.
ADVERTISEMENT
“Udara kotor saat ini seringkali masih merupakan pembunuh diam-diam,” demikian Dijksma.
Berdasarkan data Gemeentelijke Gezondheidsdienst/GGD (Dinas Kesehatan Kotapraja, red), tingkat pencemaran udara di Amsterdam saat ini setara dengan merokok pasif sebanyak 6 batang rokok.
Pada peringkat risiko kesehatan, pencemaran udara di Amsterdam saat ini menempati posisi ketiga di bawah merokok dan kombinasi pola makan buruk dengan kurang gerak badan.
Dua pekan sebelumnya, Wakil Menteri Lingkungan Stientje van Veldhoven telah memberi opsi kepada seluruh pemerintah kotapraja agar memberlakukan zona lingkungan untuk mobil disel lawas mulai tahun depan. Amsterdam memilih opsi paling keras dan langsung pada 2020.
Untuk bus transportasi umum dan bus pariwisata ada toleransi sampai 2022. Setelah itu hanya bus tanpa gas emisi alias tanpa asap knalpot yang dibolehkan. Pengekecualian untuk sedikit akses sisi utara Centraal Station agar bus bisa masuk.
ADVERTISEMENT