Mulai April, Belanja Saham Duitnya Kurang Bisa Ditalangi Dulu

10 Februari 2017 19:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Dirut Tito Sulistio dan direksi BEI (Foto: Edy Sofyan/kumparan)
Otoritas bursa akan memulai operasional PT Pendanaan Efek Indonesia (PEI) pada April mendatang. Perusahaan tersebut akan mendanai perusahaan sekuritas dengan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) minimal Rp 100 miliar, untuk bisa melakukan transkaksi margin (margin trading).
ADVERTISEMENT
Margin trading sendiri memberikan fasilitas kepada para investor untuk bertransaksi lebih dari dana yang dimiliki. Istilah sederhananya, beli saham dengan dana talangan. Dalam hal ini, PEI memberikan dana talangan kepada broker atau perusahaan sekuritas untuk melakukan transaksi saham.
PEI sendiri dibentuk oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) pada Januari lalu.
"PEI ini financing nya semoga 1 April sudah mulai, aturannya kan juga sudah ada. Ini tujuannya biar kalau investor belanja saham lebih dari dana yang tersedia, bisa ditalangi oleh broker," kata Tito di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (10/2).
Ilustrasi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (Foto: Iggoy el Fitra)
Tito mengatakan, saat ini banyak yang tengah membuka rekening margin. Sebab, jika ingin memanfaatkan pembiayaan dari PEI, broker diharuskan memiliki rekening margin.
ADVERTISEMENT
"Dalam 1 bulan terakhir ini memang dikasih kesempatan pindah dari yang rekening regular ke rekening margin," katanya.
Sebagai informasi, investor yang bertransaksi aktif di pasar modal saat ini tercatat 180 ribu. Sedangkan fasilitas margin trading baru bisa dilakukan terhadap 45 saham yang tergabung dalam Indeks LQ45. Dengan adanya fasilitas tersebut, diharapkan nantinya ada 200 saham perusahaan yang bisa di transaksikan dengan margin trading.