Mulai Marak Air Rebusan Pembalut Wanita Jadi Narkoba

8 November 2018 12:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Deputi BNN Arman Depari saat konprensi pers terkait upaya pemberantasan narkoba di Gedung BNN. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Deputi BNN Arman Depari saat konprensi pers terkait upaya pemberantasan narkoba di Gedung BNN. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Fenomena meminum air rebusan pembalut wanita tengah ramai diperbincangkan. Kejadian ini pertama kali ditemukan dilakukan oleh para pemuda di Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Fenomena ini dijelaskan Deputi Penindakan BNN Irjen Arman Depari. Menurut dia, ada anak-anak muda yang menggunakan air rebusan pembalut sebagai bahan pengganti narkoba.
Arman mengatakan, fenomena ini dilakukan bukan oleh orang dewasa, melainkan oleh para remaja.
"Anak-anak muda. Anak-anak muda yang belum dewasa," tutur Arman di kantor BNN, Cawang, Kamis (8/11).
Menurutnya, anak-anak muda ini memilih air rebusan pembalut karena dianggap memiliki zat-zat yang sama efeknya seperti narkoba. Namun, pihaknya mengaku masih mendalami alasan dari para pengguna.
"Nah, ini yang menjadi perhatian kita nanti akan kita lakukan pendalaman, tapi ini tentu masih membutuhkan pendalaman dan pemeriksaan secara laboratoris," ujar Arman.
Sedangkan penggunaan pembalut menjadi narkoba ini masuk dalam kategori penyalahgunaan. "Biasanya narkoba memang penyalahgunaan," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Untuk menindaklanjuti fenomena ini, Arman akan mengkajinya terlebih dahulu.
"Kalau misalnya di situ ada pelanggaran hukum atau di situ ada ketidaksengajaan, nah itu berbeda cara penanganannya," jelasnya.
"Kalau di situ pelanggaran hukum yang memang betul sudah ada UU kita mengatur, nah kita akan lakukan penegakan hukum sesuai aturan, tapi kalau itu memang ketidaksengajaan dan ketidaktahuan, maka barangkali nanti kita akan lebih mengutamakan pencegahan," kata Arman.