Munaslub Golkar Wacanakan Pecat Langsung Kader yang Korupsi

19 Desember 2017 19:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nusron Wahid (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Nusron Wahid (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)
ADVERTISEMENT
Korbid Pemenangan Pemilu Indonesia I, Nusron Wahid, menegaskan ajang Munaslub Partai Golkar adalah salah satu langkah untuk pembaharuan partai. Khususnya setelah partai berlambang beringin ini kerap dikesankan dengan citra negatif lantaran banyak kader Golkar yang tersangkut kasus korupsi dan berurusan dengan KPK.
ADVERTISEMENT
Maka, dalam rapat paripurna di munaslub hari ini, sempat juga dibahas soal sikap partai jika ada kader Golkar yang tersangkut kasus korupsi di kemudian hari.
"Komitmen Partai Golkar untuk melakukan citra atau gerakan cut off position masa lalu terutama dari perilaku korupsi menjadi sebuah komitmen yang bagus," ujar Nusron di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (19/12)
Dalam pembahasan tadi, ke depannya, siapapun kader Golkar yang bermasalah hukum atau jelas-jelas melakukan tindak pidana korupsi harus menerima tindakan pemecatan.
"Partai Golkar harus mempunyai ketegasan bahwa siapapun yang telah melakukan tindak pidana korupsi harus dinyatakan non aktif atau dipecat," tuturnya.
Maka itu, siapapun yang masuk dalam kepengurusan Golkar dari tingkat pusat hingga daerah harus memiliki track record yang bersih dan memiliki integritas.
ADVERTISEMENT
"Itu salah satu komitmen Golkar bersih. Yang kemudian siapapun yang masuk kepengurusan Golkat dari pusat sampai bawah harus clean and clear dalam angka coorporate governance sehingga kita tak bisa berspekulasi lagi," pungkas Nusron.
Memang dalam Munaslub kali ini, partai besutan Airlangga Hartarto mengusung tagline Golkar Bersih. Untuk merebranding citra partai yang sempat merosot tajam akibat mantan Ketum Golkar Setya Novanto menjadi pesakitan karena diduga terlibat kasus korupsi e-KTP.