Murka Andi Arief ke Mahfud MD

Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief: Kalau Ingin Menang Pilpres, Kuasai 3 Jawa Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Andi Arief murka ke Mahfud MD. Lewat cuitan di akun twitternya @AndiArief__, dia bahkan mengancam akan mempidanakan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.

Murka Andi ini dipicu cuitan Mahfud yang dianggapnya kebablasan berkomentar soal kasusnya.

"Serahkan dan percayakan pada Polri yang sedang sedang menangani yang saya alami. Saya ini belum diadili dan belum ada putusan hukum soal saya, bagaimana gelar Profesor bisa menyimpulkan secara sembarangan Pak Prof @mohmahfudmd," kicau Andi Arief.

Andi arief keluar kediaman sby Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan

Andi sendiri kini menjalani proses wajib lapor ke kepolisian karena kasus narkoba. Dia juga menjalani rehabilitasi.

Soal murka Andi ini, sebenarnya bila menilik ke belakang, Andi dengan Mahfud kerap terlibat perang kata di media sosial.

Salah satu isu yang pernah jadi debat panas soal hoaks 7 kontainer surat suara. Dan Mahfud sendiri mengakui soal kasus 7 kontainer yang membuat dia diserang Andi.

Mahfud mengamini, setelah debat soal 7 kontainer, dia mencuit soal narkoba pada 10 Januari lalu. Entah ini semacam kode atau bukan, pesan Mahfud dahulu dianggap netizen relevan dengan kondisi Andi yang ditangkap karena narkoba pada 3 Maret 2019. Polisi menyebut, Andi ditangkap bersama seorang perempuan.

Mahfud MD pada Diskusi KASN. Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan

"Bro, anak2 milenial. Nikmatilah demokrasi, jagalah negara ini. Perang membela negara yg kamu hadapi skrang adl proksi, termasuk narkoba. Jgn dekat2 narkoba. Sekali terjerat narkoba kalian merusak kemanusiaanmu; akan berani membohongi orang tuamu, isterimu, anakmu, dan rakyatmu," kicau Mahfud pada Januari lalu tanpa memention atau menyebut nama Andi Arief.

Dan setelah penangkapan Andi Arief, Mahfud juga berkicau lagi soal narkoba.

Mahfud sekali lagi tak pernah menyebut atau me-mention Andi Arief dalam kicauannya. Tetapi namanya netizen, tetap saja mereka mengaitkannya ke Andi Arief dan kasusnya.

Mungkin karena di-mention netizen, Andi Arief lalu bereaksi ke Mahfud MD, hingga memunculkan ancaman ke polisi dan pencabutan gelar profesor. Entah ini ancaman saja atau akan benar-benar dilakukan.