Musim Hujan Datang, Waspada Hujan Es Disertai Kilat dan Angin Kencang

Ilustrasi hujan di Jakarta (Foto: kumparan)

Memasuki minggu ketiga bulan Oktober Jakarta dan sekitarnya mulai diguyur hujan. Jika dilihat dari sisi klimatologi, bulan Oktober memang menjadi masa transisi dari musim kemarau ke musim hujan.

Menanggapi datangnya masa pancaroba, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat agar berhati-hati atas potensi hujan lebat disertai es.

"Kejadian hujan lebat atau es disertai kilat atau petir dan angin kencang berdurasi singkat lebih banyak terjadi pada masa pancaroba," ujar Hary T Djatmiko, Kepala Humas BMKG kepada kumparan, Selasa (23/10).

Ilustrasi hujan es (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)

Hary manambahkan, ada beberapa fenomena alam yang bisa membuat masyarakat dengan mudah memprediksi kapan datangnya hujan lebat disertai kilat.

"Satu hari sebelumnya udara pada malam hari hingga pagi hari terasa panas dan gerah," imbuh Hary.

Menurut Hary, biasanya hujan pada masa pancaroba datang disertai es. Meski begitu, fenomena hujan es akan sangat jarang terjadi di wilayah tropis. Hal tersebut disebabkan oleh aktivitas awan Cumulonimbus.

"Hujan es berlangsung sangat cepat sekitar kurang dari 10 menit, selanjutnya akan diikuti hujan seperti biasa," tutup Hary.

Fenomena hujan es di musim pancaroba yang seperti disebut BMKG terjadi di Depok, Jawa Barat, Selasa (23/10). Hal tersebut dieketahui melalui akun Instagram Depok24jam. Dalam unggahan tersebut hujan es melanda daerah Jalan Sentosa Raya, Mekar Jaya, Sukmajaya. Kota Depok.