Najib Razak soal Kekalahannya: Saya Terima Keputusan Rakyat

10 Mei 2018 10:58 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Najib Razak. (Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha)
zoom-in-whitePerbesar
Najib Razak. (Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha)
ADVERTISEMENT
Pemimpin petahana Malaysia Najib Razak mengakui kekalahannya yang disebutnya "keputusan rakyat" pada pemilu Rabu (9/5). Untuk pertama kalinya sejak Malaysia merdeka 61 tahun lalu, koalisi Barisan Nasional (BN) kalah dari koalisi oposisi Pakatan Harapan (PH) pimpinan Mahathir Mohamad.
ADVERTISEMENT
"Saya menerima keputusan rakyat dan Barisan Nasional berkomitmen menghargai prinsip demokrasi parlemen," kata Najib dalam konferensi pers pertamanya sejak pengumuman hasil pemilu, Kamis (10/5).
BN pimpinan Najib hanya mendapatkan 79 kursi, sedangkan PH memenangkan 113 dari 222 kursi di parlemen. Najib mengatakan, perdana menteri berikutnya akan ditentukan oleh keputusan Sultan karena tidak ada partai yang mendapatkan suara mayoritas.
"(Yang Dipertuan) Agong akan membuat keputusan siapa yang akan jadi perdana menteri. Sekarang rakyat harus menunggu dan melihat apakah janji-janji oleh (PH) pada manifesto dan pidato mereka akan dipenuhi," kata Najib.
Konpers Najib Razak usai pemilu Malaysia. (Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha)
zoom-in-whitePerbesar
Konpers Najib Razak usai pemilu Malaysia. (Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha)
Najib juga mengatakan, kekalahan koalisi partainya dalam pemilu ke-14 Malaysia ini menunjukkan tudingan oposisi bahwa penghitungan suara dicurangi tidak benar.
ADVERTISEMENT
"Ada pernyataan yang memfitnah dan menghasut, mengatakan Barisan curang pada pemilihan umum. Tidak ada kecurangan di antara anggota Barisan Nasional," ujar dia lagi.
Pria 64 tahun ini mengakhiri pernyataannya dengan berterima kasih kepada anggota BN yang disebutnya "keluarga Barisan".
"Sebanyak 79 kursi yang kami menangkan adalah mandat dengan tanggung jawab yang besar. Kami akan melaksanakan tanggung jawab kami agar rakyat bisa mempercayai Barisan di masa depan," pungkas Najib.