Napi Pakai Barbel untuk Jebol Pagar Lapas Aceh Lalu Kabur
ADVERTISEMENT
Kerusuhan terjadi di Lapas Klas II, Lambaro, Aceh, membuat 113 napi kabur. Para napi rupanya menggunakan benda tumpul untuk menjebol sejumlah pagar pembatas hingga akhirnya kabur.
ADVERTISEMENT
"Narapidana membawa barbel untuk membobol kawat depan klinik lapas, kemudian narapidana lari ke arah pintu akses P2U. Karena pintu akses P2U terkunci, narapidana melewati aula dan ruang kerja Lapas. Mereka lalu mendobrak besi tralis jenderal ruang aula dan ruang kerja dengan barbel dan benda tumpul lain lalu melarikan diri," kata Humas Ditjen Pemasyarakatan Ade Kusmanto, dalam keterangannya, Jumat (30/11).
Ade menjelaskan, kerusuhan ini terjadi saat waktu salat Magrib. Sejumlah napi meminta salat dilaksanakan secara berjemaah. Tapi, hal ini hanya untuk mengelabui dan memprovokasi napi lainnya untuk kabur dari lapas.
"Yang pertama dijebol itu pagar pemisah kantor utama dengan blok atau taman kunjungan," imbuh dia.
Akibat kerusuhan ini, 113 dari 726 napi kabur. Dalam waktu satu malam, 26 napi sudah berhasil ditangkap.
ADVERTISEMENT
Atas peristiwa ini, Dirjen Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utama telah memerintahkan seluruh jajaran lapas untuk meningkatkan kontrol dan inspeksi, khususnya saat jam rawan. Kemudian memastikan semua napi berada di kamar dan terkunci.
Pihak Ditjen PAS juga sudah berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk meningkatkan keamanan di sekitar lapas.
"Kami juga menambah kekuatan pengamanan dari unsur staf dan melakukan deteksi dini potensi gangguan kamtib dan mengambil langkah cepat pencegahan potensi gangguan kamtib," ucap dia.