Nasaruddin Umar: Fungsi Masjid untuk Menyejukkan dan Menenangkan

22 Agustus 2018 9:59 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Salat Idul Adha di Masjid Istiqla, Rabu (22/8/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Salat Idul Adha di Masjid Istiqla, Rabu (22/8/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Imam besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar menyebut, ceramah dengan topik ‘Merajut Silaturahim, Mengikis Intoleran', yang dibawakan oleh khatib Yusnar Yusuf Rangkuti sangat relevan untuk kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini.
ADVERTISEMENT
Topik tersebut setidaknya bermakna agar para tokoh politik selalu menjaga silaturahmi antar sesama anak bangsa di momen-momen tahun politik.
"Saya kira topik yang kita sampaikan sangat relevan. Saya kira alhamdulillah semoga Pak Khatib tadi itu bisa memberikan inspirasi kepada siapa pun yang akan berpacu dalam politik, entah itu politik legislatif maupun presiden, wapres," kata Nasaruddin di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (22/8).
Nasaruddin lalu mengingat terkait fungsi masjid, salah satunya adalah memberi ketenangan dan kesejukan kepada masyarakat yang hendak menjalankan ibadah. Ia tidak ingin ada konflik dan perbedaan yang dibawa-bawa sampai ke dalam masjid.
"Kita harus (tahu), sejak awal fungsi masjid untuk menyejukkan, menenangkan. Fungsi masjid untuk menghimpun yang berserakan," ucap dia.
ADVERTISEMENT
"Begitu kita masuk ke masjid kita utuh kembali tidak ada perbedaan tidak ada fitrah dan tidak konflik itulah masjid kita semua satu di hadapan Allah yang Maha Esa," tutur Nasaruddin.
Nasaruddin Umar. (Foto: Facebook/Prof Dr H Nasaruddin Umar MA)
zoom-in-whitePerbesar
Nasaruddin Umar. (Foto: Facebook/Prof Dr H Nasaruddin Umar MA)
Sebelumnya, katib Yusnar Yusuf Rangkuti memberi ceramah bertema ‘merajut silaturahim, mengikis intoleran.' Ia mengatakan, pentingnya silaturahmi di tahun-tahun politik untuk menghindari intoleransi kepada sesama.
"Pengamalan silaturahim dalam masa politik, dapat dikatakan sebagai usaha mengantisipasi intoleransi umat beragama. Melalui jalinan silaturahmi ini, kita telah mengbangkitkan ukhwah Islamiah, demi terwujudnya nasionalisme yang kokoh di bumi Indonesia," ujar Yusnar dalam khutbahnya, usai Salat Idul Adha di Masjid Istiqlal.