NasDem: Elektabilitas Jokowi Naik karena Rakyat Pertimbangkan Program

20 Desember 2018 16:31 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate di peluncuran kumparan Pemilupedia di Hotel The Westin, Jakarta Selatan, Senin (17/12/2018). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate di peluncuran kumparan Pemilupedia di Hotel The Westin, Jakarta Selatan, Senin (17/12/2018). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Hasil survei dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkapkan bahwa elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin meningkat usai Reuni 212. Persentasenya adalah 54,2 persen untuk Jokowi-Ma'ruf, dan 30,6 persen untuk Prabowo-Sandi.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua TKN Johnny G Plate mengatakan, hasil survei yang ditunjukkan LSI menggambarkan masyarakat sudah rasional dalam memilih calon pemimpin. Menurutnya, masyarakat akan memilih pemimpin berdasarkan program kerja yang ditawarkan.
"LSI sudah menerbitkan survei terakhir di bulan Desember. Itu berarti setelah (reuni) 212, hasil (elektabilitas) Pak Jokowi meningkat di November (sebesar) 53 persen lebih, masuk ke Desember (sebesar) 54 persen, berarti baik. Sedangkan suara Pak Prabowo kan stagnan, yaitu berarti (Jokowi) menang, memberikan gambaran rakyat memilih secara rasional berdasarkan program," kata Plate di DPP Partai NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (20/12).
Massa Reuni 212 memadati sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Massa Reuni 212 memadati sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Menurut Plate, kenaikan elektabilitas Prabowo-Sandi yang tak signifikan setelah Reuni 212 menunjukkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf mulai membaik di DKI Jakarta. Karena itu, sebagai tim pemenangan, dia bertugas secara masif menyampaikan visi misi Jokowi-Ma'ruf.
ADVERTISEMENT
"Elektabilias Pak Joko Widodo dan Pak Ma'ruf Amin di Jakarta membaik. Untuk itu menjadi tugas kami untuk mentransmisikan visi dan misi kami kepada rakyat sesuai aturan yang dterapkan KPU," jelasnya.
DKI Jakarta, kata Plate, merupakan satu dari 10 provinsi yang menjadi perhatian khusus untuk berkampanye secara masif demi memenangkan Jokowi-Ma'ruf. Selain itu, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf yang meningkat setelah Reuni 212 menunjukkan politik identitas mulai tak mempengaruhi masyarakat.
"Hasil survei LSI yang melihat menyetujui reuni, tapi pilihan politiknya sudah (tetap). Lebih sudah diambil mereka sudah punya pilihan politik," pungkasnya.