Nasdem Klaim Tetap Solid dengan PPP dan PKB Dukung Ridwan Kamil

18 Desember 2017 13:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Johnny G. Plate anggota DPR-RI dari Partai Nasdem (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Johnny G. Plate anggota DPR-RI dari Partai Nasdem (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Partai Golkar telah mencabut dukungannya untuk Ridwan Kamil dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018, disusul Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang memberi sinyal akan melakukan hal serupa.
ADVERTISEMENT
Meski PPP mengatakan akan mengevaluasi dukungan mereka untuk Kang Emil, Partai Nasdem mengklaim koalisi yang dibangun partainya dengan PPP dan PKB masih solid mendukung Wali Kota Bandung itu.
"Itu (cabut dukungan) wewenangnya Golkar, silakan saja. Partai Nasdem, PPP dan PKB solid mengusung Ridwan kamil. Itu sudah cukup," ujar Sekjen Nasdem, Johnny Plate, saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Senin (18/12).
Menurut Johnny, ketiga partai tersebut telah memenuhi syarat jumlah kursi di DPR untuk mengusung Ridwan Kamil maju di Pilgub Jabar 2019. "Nasdem, PPP, PKB, itu 21 kursi. Itu sudah cukuplah," imbuhnya.
Ridwan Kamil di acara deklarasi Nasdem (Foto: Agus Bebeng/ANTARA)
zoom-in-whitePerbesar
Ridwan Kamil di acara deklarasi Nasdem (Foto: Agus Bebeng/ANTARA)
Menyindir keputusan Partai Golkar yang mencabut dukungan terhadap Ridwan Kamil, Johnny menegaskan PPP tidak akan melakukan hal serupa yang menurutnya merugikan warga Jabar.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak mau memberikan ketidakpastian yang merugikan masyarakat Jawa Barat. Cabut dukung, cabut dukung kan tidak ada kepastian, tapi kami menghormati hak Golkar," ucap Johnny.
Johnny menambahkan, partainya akan memberikan kebebasan kepada Ridwan Kamil, untuk memilih cawagub yang akan mendampinginya, dari sejumlah calon yang direkomendasikan oleh tokoh masyarakat Jawa Barat.
"Cawagub yang dari tokoh-tokoh masyarakat mengusulkan 3 orang yaitu Maman Imanul Haq dari PKB, Saan Mustofa dari Nasdem, dan kang Ruhzanul Ulum dari PPP," papar Johnny.