NasDem: Lebih Baik Cawapres Jokowi Non-Parpol

11 Juli 2018 15:48 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota DPR RI 2014-2019 dari Partai Nasdem. (Foto: partainasdem.id)
zoom-in-whitePerbesar
Anggota DPR RI 2014-2019 dari Partai Nasdem. (Foto: partainasdem.id)
ADVERTISEMENT
Partai NasDem turut memberikan sikap soal wacana kandidat cawapres Jokowi. Partai besutan Surya Paloh ini justru tidak mempermasalahkan jika cawapres Jokowi nantinya bukanlah kader partai.
ADVERTISEMENT
Anggota Dewan Pakar Partai NasDem Taufiqulhadi mengatakan, cawapres Jokowi dari nonparpol justru dapat merekatkan soliditas antar pengusung Jokowi.
“Itu lebih baik (cawapres Jokowi non-parpol) untuk menjaga soliditas koalisi. Saya berharap parpol tidak perlu memasukkan kadernya menjadi wapres. Itu lebih baik dan akan membangun sebuah situasi yang mendukung kebersamaan,” katanya di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/7).
Menurut Taufiqulhadi, jika cawapres Jokowi dari kalangan parpol justru bisa menimbulkan kecemburuan antar semasa partai koalisi. Untuk itu, NasDem meminta agar parpol koalisi pendukung Jokowi jangan terlalu berambisi memaksakan kadernya menjadi cawapres.
“Jadi, lebih baik nonpartai. Karena seperti itu, kalau tidak nanti ada yang merasa lebih banyak yang mengambil keuntungan di dalam sebuah situasi tertentu. Oleh karena itu saya berpikir, jangan ada hasrat berlebihan menempatkan kader menjadi wakil dari parpol untuk menjadi cawapres,” tutur dia.
ADVERTISEMENT
Berkaitan dengan nama-nama yang muncul seperti Moeldoko, Mahfud MD dan Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi, menurut Taufiqulhadi, ketiga sosok tersebut memiliki rekam jejak yang baik.
Meski begitu, dia menilai, akan lebih baik jika Jokowi sebagai capres yang merepresentasikan wilayah Jawa, dapat memilih cawapres yang merepresentasikan wilayah luar Jawa.
“Kalau saya berpikir nama-namanyang muncul tidak ada hal yang menurut saya perlu disanggah. Karena itu semua menguat. Pertama, kalau yang baik dalam konteks rumus politik di Indonesia, kalau seorang capres dari Jawa, cawapresnya dari luar Jawa. Itu bisa menunjang elektabilitas,” ujar anggota Komisi III DPR itu.
Salah satu sosok kandidat cawapres Jokowi dari luar Jawa adalah TGB. Menurut Taufiq, TGB memenuhi kriteria tersebut.
ADVERTISEMENT
“Mungkin itu salah satu, seperti itu, tidak ada masalah. Kalau TGB pilihan Pak Jokowi , kita akan mendukungnya,” tutupnya.