Nasdem: Peran Jusuf Kalla Dibutuhkan Jokowi di Pilpres 2019

1 September 2017 17:44 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi berdiskusi dengan Jusuf Kalla (Foto: Yudhi Mahatma/antara)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi berdiskusi dengan Jusuf Kalla (Foto: Yudhi Mahatma/antara)
ADVERTISEMENT
Partai Nasional Demokrat (Nasdem) menyambut baik usulan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang ingin Wakil Presiden Jusuf Kalla jadi Ketua tim pemenangan Joko Widodo di ajang Pilpres 2019 mendatang.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dikatakan Ketua DPP Nasdem Irma Suryani. Partai Nasdem melihat positif keterlibatan JK karena dinilai sebagai tokoh politik yang cukup dikenal di masyarakat dengan jam terbang yang sudah tinggi.
"Saya berpikir positif saja, Pak JK itu kan sudah terbukti ketokohannya sebagai wapres, tokoh politik dan tokoh masyarakat. Beliau cerdas dan bijak dalam berpolitik," kata Irma lewat pesan singkat yang diterima kumparan (kumparan.com), Jumat (1/9).
Irma menyebut bahwa pemikiran dan strategi JK diperlukan oleh Jokowi terlebih untuk memimpin Indonesia pada periode berikutnya maupun dalam proses Pilpres 2019.
"Tentu strategi dan pemikiran beliau akan sangat dibutuhkan oleh Pak jokowi baik untuk kembali memimpin indonesia maupun untuk pilpres 2019 nanti," ujar Irma.
ADVERTISEMENT
Meski partai menyambut baik, Partai Nasdem, kata Irma, saat ini belum mampu memutuskan secara sepihak apakah JK adalah sosok yang cocok jadi ketua timses Jokowi. Keputusan tersebut kata Irma tetap ada pada pribadi Presiden Jokowi dan kesediaan JK.
"Saya tidak berani bilang cocok atau tidak, karena tentu semua nya berpulang (bergantung) pada Beliau," pungkasnya.
Juru bicara Wapres, Husain Abdullah sendiri sudah menanggapi keinginan Tjahjo itu. Menurut dia, JK tak seharusnya bergabung di tim sukses Jokowi apalagi menjadi ketua timses.
"Pak JK sebagai Wapres, tentu tidak elok kalau terlalu jauh, juga terlibat dalam urusan kampanye. Apalagi sebagai ketua tim," kata Husain di Kantor Wakil Presiden, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Rabu (30/8).
ADVERTISEMENT
Husain tak memungkiri bahwa kondisi Pilpres 2019 mendatang. akan berimbas pada intensitas kegiatan politik yang menjadi semakin tinggi. Berkaca pada pertimbangan tersebut, menurutnya pemerintahan harus tetap berjalan dengan stabil terlebih saat Jokowi berkampanye nanti.
"Bapak (JK) sebagai wakil Pak Jokowi, tentu harus in-charge bertugas untuk tetap membantu Pak Jokowi menyukseskan pemerintahannya," ujar Husain.