NasDem: Reuni 212 Tak Akan Berefek Pada Elektabilitas Jokowi

29 November 2018 7:46 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen Partai NasDem, Johnny G Plate. (Foto: Rafyq Alkandy/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen Partai NasDem, Johnny G Plate. (Foto: Rafyq Alkandy/kumparan)
ADVERTISEMENT
NasDem menilai aksi reuni 212 yang akan digelar pada Minggu (2/12) mendatang tidak akan memberikan dampak bagi elektabilitas Jokowi-Ma'ruf. Sebab, menurut Sekjen NasDem Johnny G Plate menyebut, massa aksi hanya berasal dari segmen yang sama dengan oposisi.
ADVERTISEMENT
"Kalau menyangkut efek elektoral, ya enggaklah. Kan mereka itu dari segemen yang sama, yang itu-itu terus juga, kan bukan segmen yang baru di situ. Segmen yang sama dan tidak ada unsur yang memberikan efek elektoral," kata Johnny kepada kumparan, Kamis (29/11).
Ia juga menyebut, wajar saja jika reuni tersebut akhirnya tidak berdampak drastis pada elektoral paslon di Pilpres 2019. Sebab, meski massanya terlihat banyak, namun berasal dari satu kelompok yang sama.
"Ya, karena datang dari segmen yang sama dan itu-itu juga, makanya efeknya tidak ada. Itu juga tidak akan mempengaruhi aau meberi tambahan tertentu pada posisi elektoral," tegasnya.
Namun, Johnny berharap agenda tersebut bisa berjalan dengan aman, lancar, dan damai. Ia juga optimistis, kader-kadernya tidak akan ikut turun ke aksi tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kami meyakini, mereka tidak melihat adanya urgensi dari kegiatan ini. Mereka tidak melihat itu. Dan ini juga tidak sejalan dengan aspirasi politik kami," pungkasnya.
Massa aksi 6/7 alumni 212 menuju Bareskrim Mabes Polri (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Massa aksi 6/7 alumni 212 menuju Bareskrim Mabes Polri (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
Juru bicara Badan Pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Suhud Alynuddin, mengakui aksi reuni 212 yang akan digelar di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (2/12) akan memberikan keuntungan bagi paslon yang diusung mereka di Pilpres 2019.
Suhud mengungkapkan keuntungan yang didapat berupa peningkatan elektabilitas untuk Prabowo-Sandi.
"Saya kira betul bahwa reuni 212 akan menaikkan elektabilitas pasangan Prabowo-Sandi," kata Suhud kepada wartawan, Rabu (28/11).
Ia menuturkan hal tersebut mungkin saja terjadi karena adanya keinginan yang sama dari para peserta aksi dengan mengganti kepemimpinan ke depan. Untuk itu, Prabowo-Sandi, sebagai calon yang diusung Ijtima Ulama dianggap paling pas mengisi posisi tersebut.
ADVERTISEMENT
"Karena spirit 212 memiliki irisan yang sama, yaitu 2019 ganti presiden. Di samping itu Pak Prabowo adalah capres yang didukung oleh Ijtima Ulama, yang sebagian ulamanya merupakan motor penggerak aksi 212," ujar Suhud.