NasDem soal Prabowo Tiru Kemenangan Mahathir: Sistem Politiknya Beda
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Salah kaprah luar biasa. Sistem politik Indonesia dan Malaysia berbeda. Malaysia (pakai sistem) parlementer dan kita presidensial. Jadi pemilihan umum di Indonesia dan Malaysia berbeda," ucap Johnny di kantor DPP NasDem, Jakarta, Selasa (15/5).
Dia melanjutkan, jumlah warga negara yang mengikuti pemilu di Indonesia dan Malaysia juga berbeda. Perbedaan ini semakin nampak mengingat Indonesia telah mengalami masa peralihan kekuasaan sejak 20 tahun yang lalu. Sementara Malaysia baru saat ini mengalami peralihan kekuasaan.
"Nah, reformasi Malaysia sekarang ini terjadi, di mana peralihan kekuasaan dari Barisan Nasional ke oposisi, ini baru terjadi," ucap Johnny.
"Jadi kalau ngomong dibandingkan, bandingkan dengan tahun '98, bukan dengan (Pemilu) tahun 2019," lanjutnya.
Menurut Johnny, yang harus menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia adalah penyelenggaraan Pemilu di Malaysia, yang dianggap sukses melaksanakan pemilu dengan cepat dan tepat.
ADVERTISEMENT
"Sehari bisa mengetahui hasilnya bisa mengumumkan pemenangnya, lalu bisa melantik perdana menterinya. Nah, ini yang harus kita pelajari di sini bagaimana kita memberikan dukungan kepada semua instrumen pemilihan umum partai politik baik peserta pemilu, penyelenggara pemilu dan hak konsituen raya," pungkasnya.