Nasib Gatot di Pilpres 2019 Tergantung PKS, PAN dan PKB

16 April 2018 8:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gatot Nurmantyo (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gatot Nurmantyo (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmatyo telah menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai capres di pemilu 2019 mendatang. Namun, hingga saat ini Gatot masih belum mengantongi dukungan dari partai politik (parpol) terkait dengan pencalonannya.
ADVERTISEMENT
Peluang Gatot menjadi berat saat Gerindra mendeklarasikan Prabowo sebagai capres. Masih mungkinkah Gatot nyapres?
Menanggapi rencana pencalonan Gatot, Direktur eksekutif Indobarometer, M Qodari menilai Gatot memiliki dua kendala jika ingin nyapres. Pertama adalah soal dukungan parpol, kedua adalah elektabilitas suara.
"Jadi Pak Gatot ini tantangannya ada dua. Pertama adalah dukungan parpol, kedua elektabilitas. Mana di antara dua ini yang harus didahulukan ? Yaitu dukungan parpol," kata Qodari kepada kumparan (kumparan.com), Senin (16/4).
Qodari menyarankan agar Gatot fokus untuk mencari dukungan parpol terlebih dahulu. Sebab, tanpa adanya dukungan itu, keinginan Gatot untuk maju sebagai capres ataupun cawapres tidak akan terpenuhui.
"Gatot kendalanya adalah dia bukan pimpinan parpol jadi dia modalnya 0. Berbeda dengan Prabowo yang jadi Ketum Gerindra dan kursinya besar. Jadi PR Gatot itu, bisa tidak dia lobi-lobi parpol untuk cari dukungan," ucap Qodari.
ADVERTISEMENT
Namun, meski hingga saat ini Gatot belum memperoleh dukungan dari parpol, Qodari menilai kans Gatot untuk maju sebagai capres masih terbuka lebar. Sebab, masih banyak parpol yang belum menentukan dukunganya.
"Masihlah (terbuka) ini masih cair, banyak partai yang belum menentukan pilihan, yang sudah menentukan pilihan saja masih bisa berubah," pungkas Qodari.
Presiden PKS, Sohibul Iman (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden PKS, Sohibul Iman (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Saat ini partai yang belum memberikan dukungan resmi ke salah satu paslon yaitu PKB, PAN, Demokrat. PKS meski dalam beberapa kali kesempatan menyatakan mendukung Prabowo, namun menyertakan syarat koalisi. PKS menegaskan cawapres Prabowo harus dari PKS jika Gerindra ingin dukungan resmi.
Gatot sudah berupaya mendekati PKS. Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan Gatot beberapa kali sudah mengajaknya bertemu meski belum terlaksana.
ADVERTISEMENT
Jadi dua atau tiga minggu lalu saya sudah memberi waktu ketemu Pak Gatot hari Jumat. Tapi ternyata beliau ada keperluan lain sehingga tidak bertemu,” katanya di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng Raya, Jakarta Pusat, Kamis (12/4).
Meski demikian, Sohibul mengaku Gatot masih terus berusaha untuk menemui dirinya. Namun, belum bisa dipastikan kapan pertemuan itu terealisasi.
“Tapi sekarang beliau sudah minta (bertemu) lagi. Tim saya dan Relawan Selendang Putih Nusantara (RSPN) sedang merumuskan kapan waktunya,” tutur Sohibul. RSPN adalah relawan pendukung Gatot.
PAN juga menjadi partai yang bisa menjadi kendaraan politik Gatot. Sebab, hingga saat ini, PAN masih terbuka ke berbagai calon. Mulai dari Prabowo, Jokowi, atau Gatot. Ketum PAN Zulkifli Hasan menyatakan kemungkinan apapun masih bisa terjadi.
Wakil ketua MPR, Muhaimin Iskandar. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil ketua MPR, Muhaimin Iskandar. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Di lain pihak, PKB yang mendukumg Jokowi dengam syarat Muhaimin Iskandar jadi cawapres juga belum mendeklarasikan dukungan. Belakangan muncul kelompok relawan yang mengusung Gatot-Cak Imin. Misalnya Forum Komunikasi Ustazah Indonesia atau Pro 1.
ADVERTISEMENT
Wasekjen PKB Dita Indah Sari tak menutup kemungkinan akan mengevaluasi dukungan ke Jokowi jika Cak Imin tak dipilih menjadi cawapres.
Lalu, akankah Gatot memanfaatkan peluang dengan mendekati PAN, PKS dan PKB?