Nasib Kapolsek Sukajadi Dicopot karena Beri Miras ke Mahasiswa Papua

24 Agustus 2019 5:05 WIB
Mahasiswa Papua mengembalikan dua dus minuman beralkohol yang dikirim polisi. Foto: FRI-WP
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa Papua mengembalikan dua dus minuman beralkohol yang dikirim polisi. Foto: FRI-WP
ADVERTISEMENT
Kapolsek Sukajadi, Kompol Sarce Christiaty Leo Dima dicopot dari jabatannya setelah membagikan minuman keras (miras) ke asrama Papua di Jalan Cilaki. Pemberian miras ini dilakukan saat sejumlah mahasiswa Papua menggelar aksi damai di Gedung Sate, Bandung, Kamis (22/8).
ADVERTISEMENT
Miras-miras ini dibagikan pada Kamis sekitar pukul 13.22 WIB oleh dua orang ke asrama mahasiswa Papua. Satu orang di antaranya menggunakan seragam kepolisian.
Koordinator konsumsi mahasiswa Papua, Miles, mengungkapkan saat itu ada dua buah dus berisi miras yang diantarkan. Saat diantarkan, ia mengaku tak tahu isinya adalah miras. Pengantar hanya menyebut minuman itu bisa dinikmati malam hari, namun diminta tak memberitahukan kepada siapapun.
"Dia bilang, 'ini minuman buat malam. Jangan bilang siapa siapa'," ujar Miles.
Pemberian miras ini disayangkan oleh mahasiswa Papua. Koordinator aksi mahasiswa Papua, Weak Kosay, menganggap pemberian miras seakan-akan memberi stigma mereka merupakan pemabuk.
"Massa aksi menganggap ini sebuah penghinaan. Stigma rasis bahwa orang Papua pemabuk," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini pun menjadi viral di media sosial. Polda Jabar juga langsung memeriksa Kompol Sarce untuk meminta keterangan mengapa ia memberikan miras tersebut.
Pemberian miras ini dianggap tidak mewakili institusi Polri, dan ditegaskan hanya inisiatif secara personal dari Kompol Sarce.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Trunoyudo. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
"Dapat dipastikan Polda Jabar periksa saat ini juga terhadap oknum polisi yang berikan minuman kepada warga Papua di Bandung dan bukan mewakili Polri, tetapi pribadi oknum tersebut," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.
Trunoyudo pun mengimbau seluruh warga Jabar agar memperlakukan siapa pun sebagai saudara, agar tetap tercipta suasana damai.
"Bidang Propam Polda Jabar telah menindaklanjuti untuk memeriksa oknum polisi tersebut dan akan melakukan proses penindakan kepada oknum tersebut dan akan mendapatkan sanksi tegas secara prosedural sesuai dengan kesalahannya," ungkap dia.
Mahasiswa Papua mengembalikan dua dus minuman beralkohol yang dikirim polisi. Foto: FRI-WP
Sementara itu, Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi menyampaikan permohonan maafnya kepada mahasiswa Papua atas pemberian miras oleh Kompol Sarce.
ADVERTISEMENT
"Mohon maaf kepada saudara-saudara saya, mahasiswa Papua, atas kejadian anggota saya yang diduga membagikan minuman," tutur Rudy.
Kompol Sarce sempat dibebastugaskan, sebelum akhirnya dicopot. Ia dinonaktifkan agar memudahkan pemeriksaan yang dilakukan Propam Jawa Barat.
"Itu sudah kita ambil langkah dari hasil pemeriksaan itu. Kita sepakat, saya putuskan, bahwa yang bersangkutan kita nonaktifkan dari jabatannya, kita ganti sambil menunggu perkembangan penyidikan lainnya," ujar Rudy.
Kompol Sarce dimutasi sebagai Perwira Menengah Pelayanan Markas (Pamen Yanma) Polda Jabar. Sebagai penggantinya, jabatan Kapolsek Sukajadi akan diisi oleh Kompol Marsellinus Firdaus, yang sebelumnya bertugas sebagai Gadik Muda 16 SPN Polda Jabar.