Nasib Malang Timpa Pasangan di AS Setelah Jual Semua Harta demi Kapal

13 Februari 2018 7:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tanner Broadwell dan Nikki Walsh (Foto: Facebook/MA Siddique)
zoom-in-whitePerbesar
Tanner Broadwell dan Nikki Walsh (Foto: Facebook/MA Siddique)
ADVERTISEMENT
Sepasang suami istri asal Amerika Serikat menjual seluruh harta bendanya supaya bisa berlayar ke seluruh dunia. Malangnya, keputusan tersebut justru berubah menjadi takdir buruk setelah kapal yang mereka tumpangi terbalik setelah dua hari berlayar.
ADVERTISEMENT
Dilansir The Independent, suami istri yang diketahui bernama Tanner Broadwell (26) dan Nikki Walsh (24), memulai pelayarannya dalam kapal layar sepanjang 8,5 meter pekan lalu. Kapal berlayar dari marina di Tarpon Springs. Mereka telah lama berencana meninggalkan kehidupan modern dengan menaiki kapal layar.
Akan tetapi, nasib kurang beruntung kemudian menghampiri Tanner dan Nikki. Dua hari setelah berlayar, petugas darurat mendapat laporan kapal yang ditumpangi pasangan tersebut terbalik di Teluk Meksiko dekat Pantai Madeira, 25 mil dari pantai.
Saat mengarungi tempat-tempat wisata yang populer, bagian ujung kapal yang ditumpangi Tanner dan Nikki menabrak benda bawah laut dan dengan cepat air langsung masuk ke kapal.
Kini, Tanner dan Nikki hanya memiliki anjing 2 tahun bernama Remy, kartu keamanan sosial, sebuah ponsel, dan beberapa makanan dan pakaian anjing.
ADVERTISEMENT
"Saya menjual segalanya. Saya kehilangan segalanya hanya dalam 20 menit," ungkap Tanner.
Tanner yang berasal dari Florida sebelumnya bekerja di bidang pemasaran. Dia bertemu dengan istrinya, Nikki, di Philadelphia saat bekerja. Kepada surat kabar mereka berdua mengatakan "lelah" dengan gaya hidup pemasaran yang mereka jalani.
Saat itulah mereka mulai berencana untuk menjual semua hartanya untuk bisa berlayar mengelilingi dunia. Selama dua tahun mereka merencanakan dan menabung. Bahkan, Tanner rela menjadi sopir Uber untuk mendapatkan uang tambahan.
Pada bulan April 2017 mereka menjual semua yang mereka miliki dan membeli kapal 1969 yang mereka beri nama 'Lagniappe' seharga 5.000 dolar Amerika Serikat atau setara Rp 68 juta.
Saat itu, pasangan Tanner dan Nikki belum memiliki pengalaman berlayar, jadi mereka menghabiskan beberapa bulan untuk belajar dari ayah Tanner. Baru bulan ini mereka memutuskan, mereka sudah siap untuk berlayar.
ADVERTISEMENT
Kini pasangan suami istri yang sudah kehilangan hartanya itu kemungkinan akan tinggal di rumah ibu Tanner. Mereka juga akan mulai mencari pekerjaan. Tetapi, dalam hati mereka tetap ingin terus mewujudkan mimpinya.
"Saya tidak akan menyerah sekarang. Saya akan kembali naik kapal lagi" kata Tanner.
"Kami tidak boleh menyerah pada impian kami," pungkas Nikki.