Nasihat Huang Hua untuk Atlet Tunggal Putri Indonesia

24 April 2018 15:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Sebagai mantan pebulu tangkis top dunia, Huang Hua memiliki penilaian tersendiri soal bulu tangkis Indonesia, khususnya untuk sektor tunggal putri. Selama ini sektor tersebut memang bisa dibilang tertinggal dari sektor lainnya sehingga kerap menjadi sorotan.
ADVERTISEMENT
Dari sederet nama tunggal putri Indonesia, saat ini peringkat terbaik Indonesia berada di posisi 34 atas nama Fitriani. Kemudian, dari segi gelar, para pebulu tangkis tunggal putri Indonesia juga belum mampu berbicara banyak di level BWF (Badminton World Federation) World Tour.
Raihan tertinggi tahun ini adalah gelar juara Vietnam dan Finnish International Challenge 2018 -level di bawah BWF World Tour- atas nama Dinar Dyah Ayustine dan Gregoria Mariska Tunjung.
Gregoria Mariska Tunjung. (Foto: BWF Badminton)
Huang Hua menyebut, ketidakpercayaan diri adalah faktor utama penyebab kurang melejitnya prestasi para pemain tunggal putri Indonesia.
"Saya merasa masih ada jarak, saya lihat pemain putri sekarang kasih saya kesan mereka itu kurang percaya diri," ujarnya.
Di tangan Minarti Timur, kepala pelatih tunggal putri Indonesia saat ini, Huang menaruh harapan supaya sektor tunggal putri Indonesia bangkit.
ADVERTISEMENT
"Harapan saya sekarang, teman baik saya Minarti Timur pegang mereka (pemain nasional). Saya ingin mereka dalam satu dua tahun ini bisa jaya kembali,” sebut mantan pemain andalan China itu.
Soal pemain Indonesia yang didominasi pemain muda, Huang mengaku mereka masih butuh banyak latihan.
“Yang muda-muda masih butuh latihan dan berjuang," ungkap ibu tiga anak itu.
Huang Hua saat dijumpai di rumahnya. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
Bila dibandingkan dengan kiprah pebulu tangkis dari negara lain, sektor tunggal putri Indonesia memang benar masih harus berjuang. Pemain satu angkatan mereka kini sudah wara-wiri di persaingan papan atas dunia. Sebut saja Akane Yamaguchi (Jepang), Carolina Marin (Spanyol), dan sejumlah nama beken lainnya.
Terlepas dari Huang yang masih menaruh perhatian pada perkembangan bulu tangkis Indonesia, sang suami menyebut istrinya merupakan ibu rumah tangga yang baik. Dia sebenarnya mengizinkan sang istri bila ingin mengembangkan bulu tangkis di Klaten.
ADVERTISEMENT
"Biasa saja di rumah bertindak seperti ibu rumah tangga biasa. Dulu awal-awal di luar masih banyak penggemar tapi di rumah biasa aja," tutur Tjandra.
"(Kalau) mengembangkan bulu tangkis di Klaten itu terserah istri," tambah Tjandra.
Huang Hua bersama suami Tjandra Budi (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)