Nelayan di Donggala Ingin Segera Kembali Melaut

8 Oktober 2018 14:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana nelayan di TPI, Labuan Bajo, Donggala. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana nelayan di TPI, Labuan Bajo, Donggala. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Para nelayan di Kelurahan Labuan Bajo, Donggala, Sulawesi Tengah, hingga kini belum berani melaut usai gempa 7,4 magnitudo disusul tsunami melanda daerahnya. Meski begitu, Senin (8/10), para nelayan mulai mengecek keadaan tempat pelelangan ikan (TPI) Higienis Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Donggala.
ADVERTISEMENT
Maulana, seorang nelayan yang ditemui di TPI Higienis PPI, memperkirakan para nelayan akan mulai melaut kembali minggu depan. Terlebih ia menilai saat ini fasilitas pendukung untuk melaut sudah mulai bisa digunakan kembali.
"Satu pekan ke depan mungkin bisa (melaut). Kurang lebih begitu, kecuali kalau ada memang (bencana) susulan ya tidak bisa,” kata Maulana di lokasi.
“Kalau ini untuk sementara apa listrik sudah bagus, air sudah bagus, kemudian banyak toko sudah buka untuk bekalan-bekalan ke laut. Kurang lebih sepekan ini aktivitas sudah pulih,” tambahnya.
Suasana nelayan di TPI, Labuan Bajo, Donggala. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana nelayan di TPI, Labuan Bajo, Donggala. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
Sejak bencana melanda, Maulana mengaku kehilangan mata pencahariannya. Ia tidak mendapatkan penghasilan lain untuk menghidupi kelima anaknya.
Kini, sembari menunggu waktu melaut, ia dan rekan-rekannya sesama nelayan memperbaiki kerusakan kapal. “Jadi kurang persiapan anggota-anggota saja. Ada anggota yang masih trauma belum mau turun, kapal ready mau jalan, tapi anggota belum,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Senada dengan Maulana, Sofyan yang juga berprofesi sebagai nelayan mengungkapkan masih banyak rekannya yang takut untuk melaut. Selain itu Sofyan merasa ekonomi masyarakat Donggala belum sepenuhnya pulih sehingga ia menyarankan hasil laut nantinya dijual ke Bontang hingga Balikpapan, Kalimantan Timur.
“(Bisa) Ke Bontang. Nelayan kan masih pada takut. Penjual ikan di sini juga belum ada yang mau beli. Jadi nelayan Donggala sini pergi ke Bontang saja,” tutur Sofyan.