Neno Warisman Tuding Massa yang Mengadangnya di Batam Pendukung Jokowi

31 Juli 2018 20:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Neno Warisman di acara GIN (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Neno Warisman di acara GIN (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
ADVERTISEMENT
Aktivis Gerakan #2019GantiPresiden Neno Warisman sempat mendapat perlakuan tak menyenangkan saat berada di Bandara Hang Nadim, Batam, akhir pekan lalu. Neno yang ingin menghadiri acara deklarasi #2019Gantiapresiden diadang oleh beberapa kelompok masyarakat yang ingin membatalakan acara tersebut.
ADVERTISEMENT
Neno menyebut, massa yang mengadangnya itu salah satunya bagian dari ormas Pro Jokowi (Projo).
"Saya dengar dari Projo, dari apa gitulah. Itu juga kata anggota DPRD dari PAN. Saya enggak tahu orang, saya enggak kenal semuanya. Sama sekali saya enggak tahu. Jadi saya menyebut itu karena orang tersebut mengatakan hal itu," kata Neno di Depok, Jawa Barat, Selasa (31/7).
Ia menyebut, jumlah massa yang mengadangnya di bandara itu berjumlah ratusan. Sementara yang akan menjemputnya, mencapai ribuan.
"Mungkin 100-200an kali. Tapi kalau yang berkumpul untul menjemput saya itu sampai 10 ribu," klaimnnya.
Dalam insiden tersebut, Neno mengaku sempat dilempari tong sampah oleh salah seorang pendemo. Ia pun diminta mundur kembali dan tak melanjutkan agendanya.
Prabowo tiba di kediaman Neno Warisman (31/7). (Foto: Rian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo tiba di kediaman Neno Warisman (31/7). (Foto: Rian/kumparan)
"Nah, ketika kemudian saya diminta untuk digiring satu ruangan. Terus saya katakan 'kok saya difoto-foto lagi'. Kemudian saya minta keluar dan ketika saya minta keluar kemudian ada yang melempar tong sampah," ujarnnya.
ADVERTISEMENT
Namun, ia tetap ngotot tak mau pulang dan ingin melanjutkan deklarasi tersebut meski harus mengamankan diri terlebih dahulu di dalam bandara.
"Kemudian diamankan menjadi alasan untuk mundur tapi saya enggak mau. Saya tetap mau keluar karena memang itu adalah hal yang wajar. Nah tapi enggak bisa," jelasnya.
Neno mengaku tak merasa takut dengan ancaman tersebut. Ia mengatakan akan tetap melakukan deklarasi #2019GantiPresiden demi kepentingan rakyat yang menginkan pemimpin baru.
"Rakyat, nasib rakyat. Kesamaan saya dengan Pak Prabowo dengan saya adalah dalam satu visi pandangan, saya dan juga ganti presiden adalah nasib rakyat," pungkasnya.