Netanyahu Berjanji Caplok Tepi Barat dari Palestina Jika Terpilih Lagi

7 April 2019 12:52 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PM Israel Netanyahu Foto: REUTERS/Lucas Jackson
zoom-in-whitePerbesar
PM Israel Netanyahu Foto: REUTERS/Lucas Jackson
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji bakal mencaplok kawasan pemukiman warga Palestina di Tepi Barat jika terpilih kembali. Janji itu diucapkan Netanyahu menjelang pemilihan umum Israel yang berlangsung pada 9 April 2019.
ADVERTISEMENT
Pada pemilu ini, Netanyahu dan partai berhaluan konservatif Likud akan berhadapan dengan eks Panglima Militer Benny Gantz. Jelang pemilu, jajak pendapat menujukkan Gantz dan Netanyahu bersaing ketat.
"Siapa bilang kami tidak akan melakukan itu (aneksasi Tepi Barat)? Kami menuju ke sana dan kami sedang mendiskusikannya," kata Netanyahu dalam wawancara dengan televisi Israel Channel 12 yang dikutip Reuters, Minggu (7/4).
"Anda bertanya apakah kami akan bergerak ke langkah selanjutnya, jawabannya iya, kami akan bergerak ke langkah selanjutnya. Saya akan memperluas kedaulatan (Israel) dan saya tidak membedakan blok permukiman dan permukiman terisolasi," sambung Netanyahu.
Tentara Israel di Tepi Barat Foto: Reuters/Ammar Awad
Tepi Barat, termasuk Yerusalem atau Al Quds, adalah kawasan Palestina yang direbut Jordania pada Perang Arab-Israel pada 1948. Israel kembali merebut kawasan itu dalam Perang Enam Hari pada 1967.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan Perjanjian Oslo, Pemerintah Israel mengakui Tepi Barat dan Jalur Gaza berada dalam pemerintahan Otoritas Palestina. Namun, Israel membuka pemukiman untuk warganya di Tepi Barat.
Tindakan itu mendapat kecaman internasional karena dianggap melanggar Konvensi Jenewa. Pembukaan permukiman Israel di Tepi Barat dianggap sebagai upaya pencaplokan kawasan tersebut.
Tepi Barat usai bentrok Israel dan Palestina Foto: Reuters/Mohamad Torokman
Saat ini, ada lebih dari 400 ribu warga Israel yang tinggal di Tepi Barat. Mereka tinggal di antara 2,9 juta warga Palestina di kawasan tersebut.
Sebelum menyatakan bakal menganeksasi Tepi Barat, Pemerintahan Netanyahu mendapat dukungan dari Amerika Serikat. Pemerintahan Donald Trump mengakui Dataran Tinggi Golan sebagai kawasan Israel. Dataran Tinggi Golan adalah daerah Suriah yang kuasai Israel setelah Perang Yom Kippur pada 1973.
ADVERTISEMENT