Netanyahu Sambut Kemenangan: Israel Akan Jadi Pemerintahan Kanan

10 April 2019 11:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyapa pendukungnya usai memberikan jajak pendapat dalam pemilihan Parlemen Israel di markas besar partai di Tel Aviv, Israel, Rabu, (10/4). Foto: REUTERS / Ammar Awad
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyapa pendukungnya usai memberikan jajak pendapat dalam pemilihan Parlemen Israel di markas besar partai di Tel Aviv, Israel, Rabu, (10/4). Foto: REUTERS / Ammar Awad
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kekuasaan Benjamin Netanyahu di Israel nampaknya akan bertambah lama.
Setelah terjadi saling klaim pemenang, laporan media di Israel menyatakan hasil perolehan penghitungan suara yang sudah mencapai 97 persen, menunjukkan kemenangan ada di tangan Netanyahu.
ADVERTISEMENT
Partai beraliran konservatif Likud dan koalisi sayap kanan mendapat 65 kursi dari 120 yang diperebutkan. Hasil itu membuat koalisi sayap kanan sebagai pemilik kursi mayoritas di parlemen dan berhak membentuk pemerintahan.
Seorang polisi wanita Israel berdiri di bilik pemungutan suara. Foto: Reuters/Nir Elias
Berbicara di depan pendukung Partai Likud Netanyahu menyatakan, kemenangan di pemilu 2019 luar biasa.
"Ini akan menjadi pemerintahan sayap kanan, tetapi saya akan menjadi PM untuk semua," sebut Netanyahu seperti dikutip dari AFP, Rabu (10/4).
Sampai kini pihak penantang Netanyahu, Benny Gantz dari Partai Biru Putih belum menyatakan kekalahannya.
Netanyahu sebelum pemilu berulang kali melontarkan perkataan dan tindakan kontroversial.
Sejumlah pendukung perdana menteri Israel, Benjamin Netanyahu keluar usai pemungutan suara dalam pemilihan parlemen Israel di markas partai di Tel Aviv, Israel, Rabu, (10/4). Foto: REUTERS / Ronen Zvulun
Ia menegaskan, bila menang akan kembali mencaplok wilayah Tepi Barat untuk dijadikan pemukiman Yahudi.
Di samping itu, kemenangan di depan mata Netanyahu disertai dugaan isu korupsi berupa penyuapan dan pemberian barang mewah yang diterima dirinya.
ADVERTISEMENT
Menanggapi isu korupsi, Netanyahu memandang penyelidikan terhadap dirinya bermotif politik. Netanyahu juga mengecam jurnalis yang mencoba menginvestigasi kasus korupsinya.