Ngabalin soal Roy Suryo Diduga Bawa Aset Negara: Di Mana Logikanya?

9 September 2018 9:54 WIB
Politisi Partai Demokrat, Roy Suryo. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Politisi Partai Demokrat, Roy Suryo. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin 'menyentil' eks Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo terkait dugaan menguasai 3.174 aset negara. Apa kata Ngabalin?
ADVERTISEMENT
"Masa sih sampai bawa 3.000 sekian item itu di mana logikanya itu?" kata Ngabalin kepada kumparan, Minggu (9/9).
Ngabalin justru merasa aneh dengan pembelaan-pembelaan dari pihak Roy Suryo. Ia menambahkan, Roy dan Kemenpora harus bertemu menyelesaikan polemik aset negara yang belum dikembalikan ini.
"Ya tapi dia ada memberikan pembelaan ya. Saya baca, Pak Roy Suryo juga berikan somasi. Saya sendiri hampir tidak menemukan kelaziman seperti itu. Tetapi memang harus dicek baik-baik supaya jangan menimbulkan preseden buruk kepada pejabat dan mantan pejabat. Saya pikir bisalah Gatot Dewa Broto (Sesjen Kemenpora) di situ membangun komunikasi yang bagus untuk bisa menyelesaikan masalah secara internal," ungkap Ngabalin.
"Enggak usah ke publiklah yang begitu-begitu. Bahwa ada yang bisa keliru, ada yang bisa dilihat kembali di Kemenpora itu mesti dicek baik-baik. Tidak usah ke publik, malu kita," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin (28/08/2018). (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin (28/08/2018). (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Ia mengatakan, polemik aset negara ini bisa menjadi catatan buruk pemerintah. "Jangan sampai terulang lagi hal yag tak lazim seperti saat ini," ujar dia.
Kemenpora pun telah berkirim surat pada bulan Mei lalu kepada pihak Roy untuk bertemu membahas polemik aset ini. Namun, hingga saat ini belum ada jawaban dari pihak Roy Suryo.
Menpora Imam Nahrawi sebelumnya menyebut aset yang masih dikuasai Roy Suryo nilainya mencapai Rp 8 - 9 miliar. "Segeralah ditindaklanjuti dengan baik tanpa banyak polemik. Karena kita ingin menjaga euforia Asian Games ini sebaik mungkin, semangat kegembiraan masyarakat ini terjaga, gitu loh," kata Imam, Jumat (7/9).