Novanto Tak Bicara, Dokter IDI Duga Aphasia hingga Kelemahan pada Otak

13 Desember 2017 13:21 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Setya Novanto jalani persidangan (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Setya Novanto jalani persidangan (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Setya Novanto mendadak tak bisa berbicara dan mengaku sakit dalam sidang perdana sebagai terdakwa kasus korupsi e-KTP. Namun ada 4 dokter yang stand by di ruang sidang untuk menjelaskan dan memastikan kondisi Novanto layak untuk disidangkan.
ADVERTISEMENT
Salah satu dokter yang hadir di sidang hari ini adalah dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr EM Yunir. Ia mengatakan, kondisi Novanto sehat. Namun Yunir mengungkapkan adanya kemungkinan Novanto juga menderita aphasia.
"Kami sudah dilaporkan KPK bahwa semua kondisi bagus, tekanan darah bagus, gula darah bagus, nadi bagus dan bisa berkomunikasi. Artinya, kami sepakat bahwa beliau ini layak untuk lakukan dan bisa hadir saat ini, bisa seperti ini secara medis harus kompleks sekali," beber Yunir di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (13/12).
"Tapi bisa saja (ia mengidap yang ,-red) namanya aphasia, tapi bisa saja ada kelemahan di otak kirinya, dan dia ada kelemahan di tubuh sebelah kanan dan tidak bisa jalan," imbuh Yunir.
ADVERTISEMENT
Sidang perdana Setya Novanto (Foto: Wahyu Putro/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Sidang perdana Setya Novanto (Foto: Wahyu Putro/Antara)
Mengutip Family Medical Encyclopedia, aphasia adalah kehilangan kemampuan berbahasa yang telah dipelajari sebelumnya sebagai akibat dari kerusakan otak. Kecacatan yang berhubungan dan dapat terjadi sehubungan dengan aphasia adalah alexia (buta kata) dan agraphia yaitu kesulitan dalam menulis.
Selain kemungkinan mengidap aphasia, ada kemungkinan lain yang membuat Novanto tiba-tiba saja tak bisa berbicara. Kemungkinan lain itu terkait dengan kondisi Novanto.
"Kalau kondisi psikisnya itu pun bisa mempengaruhi dari saraf. Kalau neurologi itu kalau dia tidak bisa berbicara, bisa dalam sekian waktu bisa saja ada sesuatu di otaknya mestinya enggak bisa jalan tapi ini bisa jalan ke sini," ungkap Yunir.