Novel Baswedan: Apa Ingin Gantungkan Harapan ke Caleg Eks Koruptor?

19 September 2018 15:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Novel Baswedan tiba di Indonesia (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
zoom-in-whitePerbesar
Novel Baswedan tiba di Indonesia (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
ADVERTISEMENT
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan meragukan integritas caleg mantan koruptor. Hal tersebut berkaitan dengan putusan Mahkamah Agung (MA) yang memperbolehkan eks napi korupsi menjadi caleg di Pileg 2019.
ADVERTISEMENT
"Kalau saya melihat begini, saya berbicara orang yang konsen dengan masalah korupsi. Orang yang berbuat korupsi itu tidak pernah ada baru pertama kali berbuat," jelas Novel usai mengisi Diskusi Generasi Muda Antikorupsi bertema Pelopor Perubahan Bangsa di Era Millenial di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Jalan Babarsari, Depok, Sleman, DIY, Rabu (19/9).
Novel menilai, saat sesorang tertangkap masalah korupsi, kemungkinan besar dia telah sering berbuat hal tersebut. Novel pribadi tak ingin menggantungkan harapan kepada para eks napi koruptor yang menjadi caleg.
"Pertanyaannya adalah, apakah kita ingin menggatungkan harapan? Mewakilkan diri kita ke orang-orang yang punya masalah seperti itu? Kalau saya pribadi tidak. Saya setuju dengan KPU. Ini pendapat pribadi saya," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang mengatakan keputusan MA tersebut merupakan keputusan tertinggi. Pihaknya pun menghormati putusan itu.
"Ketika sudah diputuskan kita harus patuh. Itu keputusan paling tinggi di negeri ini. Ya kita hargai," jelas Saut, Senin (17/9).
Saut juga menjelaskan bahwa keputusan tersebut merupakan kompetensi MA. Namun ia tidak menampik jika kemudian bisa saja terjadi perdebatan publik terkait hal tersebut.
"Kemudian itu nanti terjadi perdebatan ya silakan itu menjadi debat publik. Orang bilang gimana dong ke depannya? Ya KPK tetap saja akan melalukan penindakan kalau ada yang (korupsi)," jelasnya.