Nurdin Abdullah dan Heru Pambudi Raih Bung Hatta Anti-Corruption Award
PerbesarADVERTISEMENT
Dua nama diumumkan meraih Bung Hatta Anti-Corruption Award. Nurdin Abdullah, yang merupakan Bupati Bantaeng dan Heru Pambudi yang merupakan Dirjen Bea Cukai, Kemenkeu.
ADVERTISEMENT
Dalam jumpa pers di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Kamis (7/12), anggota dewan juri Betti Alisjahbana menyampaikan alasan pemilihan dua nama itu.
"Nurdin Abdullah mempunyai komitmen yang sangat tinggi dalam membangun pemerintahan daerah yang bersih dari korupsi dan maju. Selama kepemimpinannya, perekonomian Bantaeng tumbuh pesat, pendapatan per kapita warga meningkat tajam, serta angka pengangguran turun drastis. Sedangkan Heru Pambudi memimpin reformasi kepabeanan dan cukai demi mencapai pelayanan yang lebih cepat, lebih bagus, serta lebih transparan," kata Betti.
Anggota dewan juru Bung Hatta Anti-Corruption Award ini selain Betty yakni Bivitri Susanti, Endy M. Bayuni, Paulus Agung Pambudhi, dan Zainal A. Muchtar.
Penghargaan BHACA ini merupakan penghargaan bergengsi di bidang anti-korupsi. Penghargaan ini diberikan kepada mereka yang terus berusaha menumbuh-kembangkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, dan bertanggungjawab, serta menjadi inspirator bagi terbangunnya upaya pemberantasan korupsi di lingkungannya. Presiden Jokowi pernah mendapatkan penghargaan ini saat menjabat wali kota Solo.
ADVERTISEMENT
"Meski perjalanan pembenahan di Bantaeng dan Bea Cukai masih panjang, namun Dewan Juri menilai bahwa komitmen serta usaha konsisten yang ditunjukkan Nurdin Abdullah dan Heru Pambudi layak untuk mendapatkan penghargaan," tutur Betti.
Malam Anugerah BHACA 2017 akan diselenggarakan pada Kamis, (14/12) di Financial Hall, Graha CIMB Niaga, Jl. Sudirman kav. 58, Jakarta Selatan. Dalam acara itu, Nurdin dan Heru akan memberikan pidato.
Dan sebagai penghormatan terhadap Mohammad Hatta, perwakilan dari keluarga Bung Hatta akan menyerahkan plakat anugerah BHACA 2017 kepada Nurdin Abdullah dan Heru Pambudi di acara tersebut.
Perbesar