Nuruzzaman Tepis Tudingan Gerindra soal Pindah ke Parpol Lain

13 Juni 2018 12:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mohammad Nuruzzaman. (Foto: Twitter @noeruzzaman)
zoom-in-whitePerbesar
Mohammad Nuruzzaman. (Foto: Twitter @noeruzzaman)
ADVERTISEMENT
Mantan Politikus Gerindra Mohammad Nuruzzaman membantah tudingan Partai Gerindra yang menyebutkan dirinya telah deal masuk ke partai lain. Nuruzzaman mengaku masih ingin berkonsentrasi di ormas Gerakan Pemuda Ansor dan Banser saja.
ADVERTISEMENT
"Enggak ada. Saya memutuskan berhenti dari Gerindra dan sampai saat ini belum berpikir untuk masuk partai politik," ujar Nuruzzaman ketika dihubungi kumparan, Rabu (13/6).
Kendati demikian, Nuruzzaman tak menampik ada beberapa partai politik yang mendekatinya dan menawarkan masuk ke partai. Tetapi ia menegaskan belum mau aktif dan masuk ke partai politik terlebih dahulu.
"Ya saya berkomunikasi baik dengan teman-teman partai politik, wajarlah ditawari partai lain, kan baru keluar partai Gerindra," ucapnya.
"Sampai saat ini saya belum punya niat dan pikiran masuk partai politik," imbuhnya.
Ia menyampaikan, surat terbuka itu adalah respons santri dan kader NU terhadap ucapan Fadli Zon yang merendahkan KH Yahya Staquf atau Gus Yahya.
"Yang jelas ini respons santri dan kader NU yang kiainya 'direndahkan’ oleh Fadli Zon. Ini adalah sikap yang hanya dimiliki santri. Karena bagi kami kiai adalah guru yang sudah menunjukan cara beragama dan hidup kami," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, polemik ini bermula ketika Gus Yahya memutuskan hadir di forum American Jewish Commite (AJC) di Yerusalem. Sontak, mulai dari elite politik, tokoh agama, ormas keagamaan memberikan kritik dan kecaman terhadap Gus Yahya yang dianggap mengabaikan penderitaan rakyat Palestina.
Fadli Zon adalah salah satu tokoh yang melontarkan kritik kepada Gus Yahya. Merasa kiainya disudutkan oleh Fadli Zon, Nuruzzaman merasa tersinggung dan memutuskan untuk mundur dari keanggotaan Gerindra.