Nyawa Melayang Akibat Aksi Ugal-ugalan di Pondok Indah

5 Maret 2018 5:47 WIB
Kecelakaan di Pondok Indah (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kecelakaan di Pondok Indah (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Nasib nahas menimpa pemotor bernama Budiono (37). Pria asal Pemalang, Jawa Tengah, yang sehari-hari menjadi teknisi AC di Jakarta itu tewas tertabrak mobil.
ADVERTISEMENT
Kecelakaan maut itu terjadi di underpass Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (3/3) dini hari. Penyebabnya adalah aksi ugal-ugalan seorang mahasiswa, Airlangga Dinendra Sofjan (19), saat mengendarai mobil.
Tak hanya Budiono, pelaku juga menabrak dua mobil. Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto menjelaskan, awalnya pelaku melaju dengan kencang dari arah utara ke selatan. Pelaku kehilangan kendali dan menabrak pembatas jalan di underpass Pondok Indah.
"Akibatnya, mobil pelaku menyeberang di jalur berlawanan kemudian menabrak Toyota Innova yang dikemudikan Ristanto, Yamaha Jupiter yang dikendarai Budiono, dan Toyota Innova yang dikendarai Catur Yuli Purwanto yang melaju dari arah berlawanan," ungkap Budiyanto kepada kumparan (kumparan.com), Sabtu (3/3).
Nahas, Budiono tewas ketika dibawa ke RS Pondok Indah. Sedangkan pemboncengnya, yang merupakan adik Budiono, mengalami luka parah di bagian kepala dan dirawat di RS Pondok Indah.
ADVERTISEMENT
Di Jakarta, Budiono tinggal di daerah Rempoa, Bintaro. Salah seorang tetangga Budiono, Slamet, mengatakan Budiono baru saja dikaruniai seorang anak.
"Menikah sudah 10 tahun baru dikaruniai anak, umurnya 4 bulan," ujar Slamet ketika dihubungi kumparan, Minggu (4/3).
Budiono kini telah dimakamkan di Pemalang, Jateng. Slamet mengungkapkan jenazah Budiono dibawa ke kampung halaman pada Sabtu (3/3) siang.
"Saya baru pulang dari Pemalang, ikut memakamkan Pak Budi. Kalau adiknya terakhir kondisinya kritis," ujar Slamet.
Underpass Pondok Indah. (Foto: Facebook/Ari Lazuardi P)
zoom-in-whitePerbesar
Underpass Pondok Indah. (Foto: Facebook/Ari Lazuardi P)
Dalam kasus kecelakaan maut ini polisi menetapkan mahasiswa pengemudi Toyota Camry B 1395 SAG tersebut sebagai tersangka. Namun demikian polisi belum mengusut kasus ini lebih lanjut.
"Dalam proses, tersangkanya masih di rumah sakit," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Halim Pagarra saat ditemui di kawasan Car Free Day Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (4/3).
ADVERTISEMENT
Belum diketahui penyebab Airlangga mengemudikan mobil secara ugal-ugalan. Halim juga belum mengetahui apakah Airlangga terpengaruh minuman keras atau narkoba.
"Belum dites urine, karena masih di rumah sakit, nanti saya akan tanyakan lagi ke anggota saya kelanjutannya ya," tuturnya.