Obama Terkejut dengan Banyaknya Uang yang Dia Miliki

18 Juli 2018 14:55 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Obama minum es kelapa (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Obama minum es kelapa (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Barack Obama mengaku terkejut dengan jumlah uang dia miliki saat ini. Menurut mantan Presiden Amerika Serikat ini, uang itu terlalu banyak, sehingga dia berkomitmen akan membayar pajak yang lebih banyak.
ADVERTISEMENT
Pernyataan ini disampaikan Obama dalam pidatonya pada peringatan 100 tahun Nelson Mandela di Johannesburg, Afrika Selatan, Selasa (17/6). Menurut dia, dia sudah merasa cukup bisa makan enak dan tinggal di rumah mewah.
"Saat ini saya terkejut dengan jumlah uang yang saya miliki," kata Obama, seperti dikutip dari Washington Times.
"Saya beritahu Anda, harta saya tidak ada setengahnya dari orang-orang yang ada di 10 besar (orang terkaya dunia). Hanya saja saya punya terlalu banyak yang bisa dimakan. Hanya saja ada rumah besar yang bisa dimiliki. Hanya saja banyak perjalanan menarik yang bisa dilakukan. Maksud saya, itu cukup."
Menurut laporan situs penghitung kekayaan selebriti, Celebrity Net Worth, tahun ini Obama dan istrinya, Michelle, memiliki kekayaan mencapai USD 40 juta atau lebih dari Rp 576 miliar.
ADVERTISEMENT
Sementara situs Analytics@American, memperkirakan keluarga Obama akan mendapatkan kekayaan hingga USD 242 juta (Rp 3,4 triliun) usai tidak lagi menjabat presiden.
Keluarga Barack Obama tanpa Sasha (Foto: Reuters/Jonathan Ernst)
zoom-in-whitePerbesar
Keluarga Barack Obama tanpa Sasha (Foto: Reuters/Jonathan Ernst)
Tidak lagi menjabat presiden, Obama kerap mendapatkan panggilan untuk berceramah yang bayarannya fantastis. Celebrity Net Worth mencatat, untuk dua kali ceramah saja Obama dibayar hingga USD 1 juta (Rp 14 miliar). Kekayaannya akan semakin bertambah setelah Obama meneken kontrak untuk program televisi di Netflix.
Obama melanjutkan pidatonya di Johannesburg dengan kritikan terhadap pajak orang kaya seperti dirinya yang tidak cukup besar dalam memberi andil bagi pembangunan dan pengentasan kemiskinan.
"Pajak progresif, agar orang kaya bisa tetap kaya, tapi mereka memberikan sedikit sekali untuk memastikan semua orang mendapatkan jaminan kesehatan universal dan jaminan pensiun dan investasi infrastruktur atau riset sains," kata Obama.
ADVERTISEMENT
Obama menyebutkan secara umum soal pajak ini. Namun diduga kalimat ini untuk menyindir Presiden Donald Trump yang memangkas pajak perusahaan dari 35 persen menjadi 21 persen. Pemangkasan ini disebut hanya menguntungkan para konglomerat.
"Anda tidak akan menjadi miskin dengan mengatakan 'biar saya bantu sedikit'," kata Obama.
"Biar saya rawat anak di luar sana yang tidak cukup makan. Biar saya membantu mereka, saya akan bayar lebih banyak pajak. Tidak apa. Saya mampu."