Ocasio-Cortez, Eks Pramusaji Jadi Perempuan Termuda di Kongres AS

7 November 2018 11:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alexandria Ocasio-Cortez (Foto: ANDREW KELLY)
zoom-in-whitePerbesar
Alexandria Ocasio-Cortez (Foto: ANDREW KELLY)
ADVERTISEMENT
Alexandria Ocasio-Cortez pada November 2017 masih bekerja sebagai pramusaji sebuah bar di New York, Amerika Serikat. Pada November 2018, nasib perempuan 29 tahun ini berubah drastis. Dia terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan perempuan termuda di AS.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, perempuan termuda yang menjadi anggota Kongres Amerika Serikat adalah Elise Stefanik, kader Partai Republik berusia 30 tahun yang terpilih mewakili distrik ke-21 New York pada 2015.
Berdasarkan hasil perhitungan yang dirilis Associated Press, Ocasio-Cortez yang mengikuti pemilihan di distrik ke-14 New York (Bronx dan Queens) menang mutlak dari tiga kandidat lain. Kader Partai Demokrat ini meraup 78,9 persen suara.
Sebelum memenangkan kursi di Capitol Hill, Ocasio-Cortez memang sudah mendapatkan sorotan dari media Amerika Serikat. Selain latar belakangnya yang tidak biasa, Perempuan lulusan jurusan ekonomi dan hubungan internasional dari Universitas Boston ini menggeser dominasi politikus Partai Demokrat Joseph Crowley yang sudah menjadi anggota Kongres mewakili distrik ke-14 New York selama 10 periode dalam proses bidding partainya (primary election).
ADVERTISEMENT
Alexandria Ocasio-Cortez (Foto: DON EMMERT / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Alexandria Ocasio-Cortez (Foto: DON EMMERT / AFP)
Setelah mengalahkan Crowley, langkah anggota Democratic Socialist of America ini ke Kongres relatif mudah. Selain mendapat sorotan besar dari media Amerika Serikat dan New York dikenal sebagai negara bagian pendukung Demokrat, lawan Ocasio-Cortez dari Partai Republik Anthony Pappas mengundurkan diri dari pemilihan. Foxnews memberitakan Pappas mundur karena terjerat masalah kekerasan dalam rumah tangga.
Alexandria Ocasio-Cortez. (Foto: REUTERS/David Delgado)
zoom-in-whitePerbesar
Alexandria Ocasio-Cortez. (Foto: REUTERS/David Delgado)
Dalam janji kampanyenya, Ocasio-Cortez turut menyuarakan masalah kesetaraan sosial. "Masyarakat (Bronx -red) siap untuk perubahan ekonomi dan keadilan sosial. Itu yang coba kami sampaikan," katanya kepada Associated Press. Selain itu, Ocasio-Cortez menjanjikan akan memperjuangkan jaminan kesehatan untuk semua.
Pemilu paruh waktu pada 2018 digelar untuk memilih seluruh 435 anggota Dewan Perwakilan dan 35 dari 100 anggota Senat. Akan dipilih juga 36 gubernur negara bagian dalam pemilu kali ini.
ADVERTISEMENT
Saat ini Republik memiliki kursi mayoritas di Dewan Perwakilan. Jika Demokrat merebut suara mayoritas dalam pemilu kali ini, maka laju pemerintahan Presiden Donald Trump untuk dua tahun ke depan diperkirakan akan sulit.
Kehadiran Ocasio-Cortez dalam kancah perpolitikan AS memberi angin segar bagi kelompok imigran yang kini tengah tersudut akibat beberapa kebijakan Trump. Pasalnya ibu Ocasio-Cortez berasal dari Puerto Rico dianggap mewakili kelompok imigran. Dalam beberapa wawancara, dia juga berjanji memperjuangkan penghapusan aturan yang menyudut kaum imigran.