Oesman Sapta soal Gejolak di Hanura: Saya Mundur atau Mereka Berhenti

16 Januari 2018 11:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Oso Hadiri Rakor pemenangan Hanura. (Foto: Ricad Saka/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Oso Hadiri Rakor pemenangan Hanura. (Foto: Ricad Saka/kumparan)
ADVERTISEMENT
Partai Hanura mengalami gejolak. Sekjen Sarifuddin Suding mengajukan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) karena dinilai melakukan banyak pelanggaran. Ketua Umum baru juga sudah ditunjuk yakni Daryatmo.
ADVERTISEMENT
OSO membantah terjadi dualisme kepemimpinan di Hanura. Ia meyakinkan Hanura masih dipimpin olehnya sebagai ketua umum yang sah.
"Belum dualisme. Masih satulisme," kata OSO di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (16/1).
Konflik yang terjadi di lingkungan internal partai, kata OSO, terjadi karena menjelang verifikasi partai. Sehingga ada niat dari oknum tertentu yang ingin menjatuhkan Hanura.
"Dan mungkin nanti kalau mereka gagal, mereka akan pindah ke Parpol lain," ujarnya.
OSO juga mengancam akan memecat kader yang ikut ambil andil dalam konflik yang saat ini terjadi.
"Kita pecat. Kalau orang sudah melakukan kerusakan partai dan merusak marwah partai masa harus dipertahankan lagi? Enggak usah sulit, sederhana saja. Saya mundur atau mereka berhenti," tegasnya.
ADVERTISEMENT
"(Siapa yang akan dipecat) siap-siap saja. Lihat aja nanti saya umumkan," pungkasnya.