Ogah Debat dengan Tsamara, Fadli Zon Tantang Semua Pengurus PSI

2 April 2018 21:37 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fadli Zon (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fadli Zon (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Cuitan Waketum Partai Gerindra Fadli Zon yang mengatakan Indonesia membutuhkan pemimpin seperti Vladimir Putin yang tidak planga-plongo memicu kontroversi.
ADVERTISEMENT
Salah satunya datang dari politikus muda Ketua DPP PSI Tsamara Amany, yang menyebut Putin adalah seorang otoriter. Tsamara lalu menantang Fadli Zon berdebat soal Putin itu. Melalui Twitter, Fadli Zon lalu merespons tantangan debat.
Namun, saat ditanyakan lagi kepada Fadli Zon soal debat, politikus penggemar buku itu menolak berdebat head to head dengan Tsamara. "Enggak usah, enggak bisa sama dia. Lagian biarin aja dia," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Senin (2/4).
Fadli lalu menantang seluruh jajaran PSI untuk berdiskusi, supaya ia bisa menjelaskan secara utuh maksudnya soal Indonesia butuh pemimpni seperti Putin, hingga maksud sebutan pemimpin 'plonga-plongo'.
"Belajar dulu bahasa Indonesia, lihat Twitter saya yang baik, baca, yang saya maksud itu seperti apa. Kalau perlu penjelasan saya ajak diskusi, satu rombongan mereka. Enggak usah satu-satu," ujar Fadli di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (2/4).
ADVERTISEMENT
Sekjen PSI Raja Juli Antoni heran dengan sikap Fadli Zon yang menolak berdebat dengan Tsamara secara head to head. Padahal, hanya Tsamara yang sejak awal getol minta penjelasan Fadli soal planga-plongo itu.
"Dia kan ngajak Tsamara untuk menjelaskan apa planga-plongo yang Tsamara enggak setuju. Kalau mau dibuka diskusi, dengan Tsamara aja bicara substantif. Sekaligus untuk menjawab tesis oposisi enggak kredibel," ucap Toni.
"Diskusi aja dengan gentle, apa argumentasinya idolakan Putin. Apakah menganggap Prabowo seperti Putin dan ingin cara memimpin Putin dibawa ke Indonesia. Coba diskusi di cafe yang enak. Kan ini bukan soal menang kalah," imbuhnya.