Ombudsman: Masih Ada Preman dan Calo di Terminal Bus di Indonesia

9 Juli 2018 13:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana paparan hasil sidak Ombudsman di Kantor Ombudsman, kuningan. (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana paparan hasil sidak Ombudsman di Kantor Ombudsman, kuningan. (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ombudsman RI memaparkan sejumlah temuan hasil inspeksi mendadak yang dilakukan selama masa mudik Lebaran 2018. Salah satu temuan tersebut adalah banyaknya preman di beberapa terminal di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kami menemukan ada preman atau calo yang mengganggu di Terminal Lombok, Banda Aceh dan Lungbata Aceh," kata Komisioner Ombudsman Adrianus Meliala di Kantornya, Senin (9/7).
Tidak hanya itu, Adrianus juga menyebut ada sejumlah kekurangan fasilitas kesehatan seperti tenaga medis yang tidak berjaga di Pool Damri Palembang, Sumatera Selatan dan tidak tersedia dokter jaga di Stasiun Senen dan Tanah Abang.
Selain itu, Adrianus juga memaparkan ada beberapa kekurangan infrastruktur sarana transportasi.
"Ruang tunggu di Stasiun Kota Medan sumpek dan panas, selain itu ruang laktasi di beberapa terminal bus kurang memadai," katanya.
Menanggapi hal tersebut, Dirjen Perhubungan Darat Budi Setyadi mengakui kekurangan-kekurangan tersebut. Menurutnya temuan tersebut dapat menjadi masukan bagi Ditjen Perhubungan Darat untuk ke arah yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
"Menyangkut temuan dari Ombudsman ada beberapa terminal yang dilakukan perbaikan sarana dan prasarana serta krunya. Beberapa terminal ada preman itu kami akui tahun ini baru beberapa terminal kami lakukan pembangunan jadi on progress," tutur Budi.
Selain menyoroti masalah transportasi. Ombudsman juga menyoroti sejumlah permasalahan dalam sidak ini, yaitu dari fasilitas kesehatan dan objek penegakkan hukum seperti kantor polisi serta lembaga pemasyarakatan.