Operasi Ketupat Agung, Polda Bali Awasi 6 Titik Rawan di Jalur Mudik

6 Juni 2018 15:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakapolda Bali Brigjen Pol Wayan Sunartha. (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakapolda Bali Brigjen Pol Wayan Sunartha. (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jelang Hari Raya Idul Fitri 1439 H, Polda Bali memberi perhatian lebih untuk enam titik rawan di jalur mudik. Wakapolda Bali Brigjen Pol I Wayan Sunartha menerangkan perhatian lebih ini dalam rangka Operasi Ketupat Agung 2018, pada 7-24 Juni.
ADVERTISEMENT
Keenam titik tersebut yakni KM 17 di daerah Kediri, Tabanan; Jalan Bypass Kediri, Tabanan; KM 10-20 di Tabanan; KM 39 di Tabanan; KM 91 dan 97 di Jembrana; dan KM 100 Jalan Raya Banyubiru, Jembrana.
"Ini daerah yang menjadi atensi kami. Karena ini jalan menanjak, jalan tikungan, kami menyebutnya jalur maut,” ujar Sunartha usai apel gelar pasukan Operasi Ketupat Agung 2018 di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Rabu (6/6).
Sementara untuk pengamanan selama lebaran, Polda Bali dan jajaran menyiapkan 62 pos yang terdiri dari 17 Pos Pengamanan, 10 Pos Pelayanan, dan 13 Pos Pantau. Sementara untuk personel yang dilibatkan di seluruh jajaran Polda Bali total ada 4.731 personel.
Tak hanya itu, Sunartha menerangkan pihaknya juga akan mengantisipasi ancaman terorisme. Polda Bali telah membentuk Satgas Antiterror yang berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk di tingkat desa.
ADVERTISEMENT
“Antisipasi terorisme, Kapolda sudah bentuk Tim Antiterror, sudah lebih mendahului terbentuk, karena ada perintah dari Kapolri untuk bentuk Satgas Antiterror. Bergabung dengan CTOC ini dengan antiterror dari Densus 88. Kalau di Bali, CTOC sudah berjalan," papar Sunartha.