Operasi Zebra Diharapkan Beri Efek Jera Bagi Pelanggar Lalu Lintas

9 November 2018 12:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Operasi Zebra (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Operasi Zebra (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ditlantas Polda Metro Jaya sedang melakukan operasi Zebra Jaya 2018 selama selama 14 hari mulai 30 Oktober hingga 12 November. Tujuan dari Operasi Zebra ini agar menimbulkan efek jera kepada para pengendara yang melanggar rambu lalu lintas.
ADVERTISEMENT
"Jadi menimbulkan efek jera. Kalau Operasi Zebra ini kan kita lakukan di beberapa tempat. Ini biar ada bedanya dengan tindakan," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (9/11).
Yusuf menjelaskan untuk Operasi Zebra, para pelanggar rambu lalu-lintas akan disidang di tempat. Jika mereka menolak, pelanggar diharuskan untuk membayar denda di tempat.
Operasi Zebra (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Operasi Zebra (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
"Jadi salah satu kegiatannya adalah dilaksanakan sidang di tempat, penyelesaiannya kalau mereka (pelanggar) harus sidang, kalau tidak mau sidang bayar saja, ya tidak ada masalah. Karena sidang tidak diwajibkan juga," ucap Yusuf.
Hingga Kamis (8/11), pihaknya telah menindak sebanyak 89 ribu pengendara motor dan mobil yang melanggar rambu lalu lintas. Pengendara motor sejauh ini yang banyak melakukan pelanggaran.
ADVERTISEMENT
"Total 77 ribu pengendara motor kita tindak, sementara untuk pengendara mobil ada sebanyak 12 ribu. Jenis pelanggaran yang paling banyak adalah (melanggar) tanda berhenti, kemudian melawan arus. Jadi kendaraan yang dibawah fly over, kolong jembatan, itu banyak ditindak," ujar Yusuf.
Setelah Operasi Zebra, bukan berarti Ditlantas Polda Metro Jaya berhenti begitu saja. Bersama jajaran polres mereka akan terus melakukan operasi, untuk menimbulkan budaya tertib berlalu lintas.
"Ya masing-masing wilayah, Selatan, Timur, Pusat, Barat, dan Utara, itu akan melaksanakan semua. Cuma akhirnya nanti kan beda-beda," tutup Yusuf.