Orang Jerman Boleh Libur Kalau Cuaca Terlalu Panas

2 Juli 2019 21:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang warga berjalan di atas pancuran air di Berlin, Jerman, akibat gelombang panas di Eropa. Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Seorang warga berjalan di atas pancuran air di Berlin, Jerman, akibat gelombang panas di Eropa. Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
Bagi orang Indonesia, suhu tinggi di atas 30 derajat Celsius adalah hal yang biasa, tapi hal tersebut dapat menjadi hal yang luar biasa di Jerman. Orang-orang Jerman bisa menjadi gelisah karena kepanasan. Bahkan beberapa orang mengalami gangguan kesehatan mulai dari kelelahan, stroke panas, sampai meninggal, terutama bagi para lansia, bayi, dan mereka yang sedang sakit.
ADVERTISEMENT
Jika dirata-ratakan, suhu musim panas di Jerman adalah 22 derajat Celsius yang artinya masih lebih rendah dari suhu rata-rata di Indonesia pada kondisi normal. Namun tahun ini, beberapa kali suhu udara mencapai 36-40 derajat Celsius. Warga disarankan untuk menjauh dari matahari untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Tidak seperti di Indonesia, banyak gedung memiliki air conditioner (AC), mesin pendingin tersebut tidaklah terlalu populer di Jerman karena suhu yang biasanya rendah. Sehingga jika terlalu panas, sekolah dan kantor harus diliburkan demi keselamatan masyarakat.
Hari libur karena panas yang luar biasa di Jerman disebut dengan hitzfrei. Konsep ini adalah konsep lama yang sudah ada sejak tahun 1892. Sebenarnya, tidak ada peraturan tertulis yang mengatur kapan kantor harus diliburkan jika suhu sedang tinggi-tingginya. Semuanya tergantung tempat kerja masing-masing. Namun perusahaan harus menjamin kenyamanan ruang bekerja dengan mengusahakan suhu ruangan tidak lebih dari 26 derajat Celsius.
ADVERTISEMENT
Jika ternyata suhu melebihi 30 derajat, perusahaan tempat bekerja harus mengambil tindakan untuk melindungi karyawan. Hal ini tidak hanya berlaku pada perkantoran, tapi juga toko, gudang, bengkel, atau tempat kerja lainnya.
Ada peraturan teknis yang harus diterapkan seperti pemasangan AC, kipas angin, tirai jendela, water spray, waktu untuk mendinginkan tubuh, waktu untuk mandi, dan lain sebagainya. Pekerja juga boleh memilih tempat kerja yang lebih nyaman. Jika harus bekerja di luar, harus ada naungan untuk berteduh dan air minum yang cukup. Beberapa orang juga diperbolehkan mengganti jam kerjanya untuk menghindari suhu yang panas.
Sementara untuk anak sekolah batas suhunya lebih rendah lagi khususnya bagi mereka yang ada di sekolah dasar. Jika masih memungkinkan, siswa akan tetap ke sekolah tapi diizinkan untuk pulang cepat. Jika pada 10.00 suhu ruangan sudah mencapai 25 derajat maka murid-murid sudah bisa dipulangkan atau kelas dipindahkan ke tempat yang lebih dingin.
ADVERTISEMENT