Orderan ke Gunung Salak yang Berujung Petaka Bagi Justinus

Pembunuhan supir Grab. (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)

Justinus Sinaga (40), sopir Grab yang menjadi korban pembunuhan oleh penumpangnya sendiri. Sempat hilang dan dicari oleh keluarga serta rekannya, Justinus ditemukan sudah tak bernyawa di objek wisata Gunung Bunder di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Bogor, Senin (5/3).

Misteri kematian Justinus berawal dari pihak keluarga yang mencari keberadaan sosok pria yang dikenal ramah itu. Tak heran, hal itu dilakukan karena pada Sabtu (3/3) waktu sudah menunjukan tengah malam tetapi Justinus tidak juga pulang ke rumah.

Berikut kronologi kematiannya:

Sabtu 3 Maret Pukul 22.00 WIB

Menurut Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspitalena, pada Sabtu (3/3) pukul 22.00 WIB, Justinus mendapat orderan mengantar penumpang. Dengan menggunakan mobil Avanza bernomor polisi B 1992 EKM, ia menyanggupi orderan itu. Diketahui penumpang berjumlah 3 orang, dua laki-laki dan satu perempuan.

Justinus menjemput 3 penumpang itu di Holland Bakery, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, dengan tujuan Gunung Salak Endah, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Minggu 4 Maret Pukul 01.00 WIB

Pada Minggu malam (4/3) pukul 01.00 WIB, sang istri, Maria Maghdalena Lusi (35), mencoba menghubungi Justinus dan sempat berbincang. Namun ketika dihubungi kembali sejam setelahnya, HP Justinus sudah tidak dapat dihubungi.

Atas hilangnya Justinus, keluarga bersama dengan rekan-rekannya berinisiatif untuk melakukan pencarian, namun hal tersebut sia-sia.

Minggu 4 Maret Pukul 17.07 WIB

Karena Julius tak kunjung ditemukan, akhirnya pihak keluarga membuat laporan orang hilang di Polsek Cibungbulang. Selain melaporkan kepada kepolisian, salah satu keluarga Justinus, Kasidah Sinaga, membuat berita kehilangan melalui akun Facebooknya pada Minggu (4/3) pukul 17.07 WIB.

Senin 5 Maret Pukul 10.00 WIB

Keesokan harinya, Senin (5/3) pada pukul 10.00 WIB Justinus ditemukan sudah tak bernyawa. Pria itu ditemukan di Gunung Bunder yang merupakan kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Bogor, dengan kondisi tangan dan kaki terikat, mulut dan mata tertutup lakban warna hitam.

Selasa 6 Maret

Sial bagi pelaku, tidak butuh waktu lama pihak kepolisian berhasil menangkap salah satu dari mereka. Seorang pelaku berinisial AS ditangkap di kawasan Subang, Bogor. Sayangnya, hanya AS yang tertangkap dan dua pelaku lainnya berhasil melarikan diri.

Kini AS bersama barang bukti telah diamankan pihak kepolisian. Polresta Depok bekerjasama dengan Polres Bogor tengah mendalami kasus tersebut. Sedangkan pengejaran masih dilakukan untuk menangkap 2 pelaku lainnya.