OTT di Bandung Barat: KPK Hanya Amankan 6 Orang, Termasuk Kadis

10 April 2018 23:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Febri Diansyah, juru bicara KPK (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Febri Diansyah, juru bicara KPK (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Bandung Barat. Dalam OTT ini, KPK mengamankan 6 orang, antara lain seorang kepala dinas dan PNS biasa, dan pihak swasta.
ADVERTISEMENT
Jubir KPK Febri Diansyah yang dikonfirmasi kumparan (kumparan.com), Selasa (10/4) membenarkan ada 6 orang yang diamankan. Sebelumnya yang hendak diamankan KPK ada 7 orang.
"Saya cek memang ada kegiatan tim penindakan di lapangan. Sebagian dibawa ke KPK dan lainnya dilakukan pemeriksaan awal," jelas Febri.
Sayangnya Febri belum merinci dalam kasus apa penangkapan ini dilakukan. Ada dugaan suap ke penyelenggara negara.
"Ada uang yang diamankan," beber Febri.
KPK berhak melakukan pemeriksaan selama 1x24 jam sebelum memutuskan status tersangka. Mereka yang diamankan saat ini masih diperiksa dan berstatus terduga.
Bupati Kabupaten Bandung Barat Abu Bakar  (Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Kabupaten Bandung Barat Abu Bakar (Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
Sebelumnya Bupati Bandung Barat Abu Bakar melakukan jumpa pers terkait ramai kasus OTT ini. Dia mengamini ada petugas KPK yang datang dan melakukan klarifikasi. Namun dia membantah diamankan KPK.
ADVERTISEMENT
Berikut pernyataan Abu Bakar:
Mereka petugas dari KPK yang meminta klarifikasi dan keterangannya kepada saya berkenaan dengan apa yang saya tahu dan apa yang saya lihat mengenai kegiatan-kegiatan yang berkenaan yang barangkali sedang dilakukan oleh para kepala SKPD.
Saya berikan keterangan apa yang diperlukan, dan sebenarnya-benarnya. Alhamdulillah sampai dengan jam berapa ya, mereka selesai, dan dituangkan dalam BAP yang saya tanda tangan, mereka sudah kembali ke KPK.
Itu barangkali berkembang informasi di luar kapasitas saya, sampai hari ini, saya masih bisa jalankan kegiatan saya sebagai bupati kepala daerah. Dan kebetulan saja, kalaupun besok ibu akan melakukan kegiatan saya punya agenda dalam konteks dalam rangka kesehatan. Saya tidak bisa dampingi ibu, saya ada jadwal dalam rangka kesehatan saya.
ADVERTISEMENT